Untuk menghasilkan listrik perlu dibangun sebuah bendungan agar listrik yang dihasilkan dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan.

Penjelasan:

Untuk menghasilkan listrik perlu dibangun sebuah bendungan agar listrik yang dihasilkan dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan.

Bendungan adalah bangunan yang berupa urugan tanah, urugan batu, beton, dan atau pasangan batu yang dibangun selain untuk menahan dan menampung air, menahan dan menampung limbah tambang (tailing), atau menampung lumpur sehingga terbentuk waduk.

Bendungan dan reservoir biasa dipakai apabila suatu pembangkit tenaga listrik dibangun dengan mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang diputar untuk diubah menjadi energi listrik melalui generator tersebut. Pemanfaatan tenaga kinetik dari air ini, kapasitas arusnya dapat diatur oleh bendungan. Beberapa daerah memanfaatkan pembangkit listrik tenaga air karena biaya listrik tenaga air relatif rendah sehingga menjadikannya sumber yang kompetitif untuk energi terbarukan. Pembangkitnya tidak menghabiskan air, ditambah dengan adanya bendungan dan reservoir juga membuatnya sumber listrik yang fleksibel karena listrik yang dihasilkan dapat dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan. Ketika sebuah kompleks tenaga air dibangun, maka limbah langsung dan tingkat gas rumah kaca yang dihasilkan akan relatif lebih rendah dibandingkan pembangkit listrik tenaga fosil.

Pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah bendungan, waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak