Analisis faktor penyebab Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami

Berikut ini adalah pertanyaan dari muniroh479 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Analisis faktor penyebab Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami gelombang kedua wabah covid-19 ini ?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

»»————>▨◑jawaban◐▨<————««

Sembilan bulan sudah Covid-19 mewabah di Indonesia sejak pemerintah mengumumkan dua kasus pertama pada Maret tahun ini. Selama itu jumlah kasus terus bertambah dan kurva belum menunjukkan tanda melandai. Membuat puncak pandemi belum pasti. Pada 3 Desember 2020, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Indonesia mencatatkan rekor baru tambahan kasus Covid-19 harian sebanyak 8.369.

Total kasus virus corona saat itu mencapai 557.877 dengan 77.989 masih berstatus aktif. Hari-hari setelah itu tambahan kasus Covid-19 harian selalu di atas 5.000. Pada 9 Desember 2020, tambahan kasus harian sebanyak 6.058. Total kasus pun meningkat menjadi 592.900 dengan 87.284 masih berstatus aktif. Angka positivity rate sebesar 19,9%, dan jauh lebih tinggi dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang 5%.

Perkembangan tersebut tak seperti sejumlah negara lain yang telah melewati gelombang kedua pandemi Covid-19, bahkan ada yang tengah bersiap menghadapi gelombang ketiga. Singapura, misalnya, telah melewatinya pada April 2020. Lalu, Korea Selatan telah melewatinya pada Juni. Di Eropa, negara yang telah melewati gelombang kedua antara lain Inggris pada September dan Prancis, Italia, serta Jerman pada Oktober.

Kondisi Covid-19 nasional kiwari pun tak seperti prediksi puncak dan akhir pandemi di Indonesia oleh delapan lembaga beberapa waktu lalu. Beberapa di antaranya adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Singapore University of Technology and Design, Ikatan Alumni Program Studi Matematika Universitas Indonesia (Iluni Matematika UI), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan Badan Intelijen Negara.

Hampir seluruh lembaga tersebut memasukkan faktor intervensi pemerintah dalam menangani Covid-19 ke prediksinya. Intervensi tersebut meliputi penerapan protokol kesehatan sampai 3T (tracking, tracing, dan testing). Salah satu dari tiga skenario dari Iluni Matematika UI, misalnya, menyatakan bahwa puncak pandemi pada 4 Juni jika belum ada kebijakan tegas dan strategis dari pemerintah utuk mengurangi interaksi antarmanusia per 1 April. Akhir pandemi dalam skenario ini antara pengujung Agustus dan awal September.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 yang mengatur pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada 31 Maret 2020. Namun, tak semua daerah secara otomatis bisa melakukan kebijakan tersebut. PSBB bisa berlaku setelah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan dengan mempertimbangkan tingkat kerawanan Covid-19.

Hal itu membuat pembatasan interaksi antarmanusia tak serempak di seluruh Indonesia. DKI Jakarta misalnya, mendapat persetujuan melakukan PSBB pada 6 April 2020 dan memulainya empat hari setelahnya. Saat ini, DKI Jakarta masih menerapkan PSBB transisi jilid II.

▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△

maaf kalo salah;)

semoga membantu:)

♡➷♡➹♡➷♡➹♡➷♡➹♡➷♡➹♡➷

BY=gitanajlaraisya

#semangat belajar ya^^

✿✼:*゚:.。..。.:*・゚゚・**・゚゚・*:.。..。.:*゚:*:✼✿  

see you next time ❀❀

jangan lupa jaga kesehatan ya^^

selalu pake masker^^

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh gitanajlaraisya dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 29 Sep 21