Proses A - B (❌)

Proses A - B dikenal sebagai proses isobar karena nilai tekanan (P) konstan. Karena grafik mengarah ke kanan, berarti nilai V2 lebih besar daripada V1. Apabila dimasukkan ke rumus W = PΔV, maka akan menghasilkan nilai W positif. Apabila W positif, maka W akan melakukan kerja, dengan kata lain tidak dikenai usaha dari luar.

Proses B - C (❌)

Proses B - C dikenal sebagai proses isokhorik karena nilai volume (V) konstan. Karena ini merupakan proses isokhorik, sehingga besar kalor (Q) akan sama dengan ΔU (perubahan energi dalam) sehingga besar usaha sama dengan nol.

Proses C - D (✅)

Sama seperti proses A - B, proses C - D juga merupakan proses isobar karena nilai tekanan (P) konstan. Namun yang membedakan di proses C - D adalah arah grafiknya, yaitu ke kiri. Apabila grafik isobar mengarah ke kiri, artinya nilai V1 lebih besar daripada V2. Apabila dimasukkan ke dalam rumus W = PΔV, akan menghasilkan nilai W negatif. Karena nilai W negatif, artinya proses tersebut dikenai usaha dari luar.

Proses D - A (❌)

Sama seperti proses B - C, proses D - A dikenal sebagai proses isokhorik karena nilai volume (V) konstan. Karena ini merupakan proses isokhorik, sehingga besar kalor (Q) akan sama dengan ΔU (perubahan energi dalam) sehingga besar usaha sama dengan nol.