Sebuah roller coaster dengan massa 500 kg (termasuk massa penumpangnya),

Berikut ini adalah pertanyaan dari novalgeraldioxicr3 pada mata pelajaran Fisika untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Sebuah roller coaster dengan massa 500 kg (termasuk massa penumpangnya), bergerak melintasi jalurnya (Perhatikan gambar di bawah). Jika kecepatan roller coaster tersebut adalah 20 m/s saat roller coaster melewati titik A, maka tentukan: A. Gaya apakah yang dikeluarkan oleh lintasan pada titik A dan berapakah besarnya? (10 poin) B. Berapakah kecepatan maksimum yang harus dimiliki oleh roller coaster di titik B sehingga roller coaster tetap berada di lintasan?A10 m B 15 m​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Usaha adalah energi yang disalurkan gaya ke sebuah benda sehingga benda tersebut bergerak.

Persamaan usaha adalah :

\boxed{W=Fs}

W=Fs

Hubungan usaha dan energi :

Usaha =Energi Potensil

W = Ek

Usaha = Energi Kinetik

W = Ep

Hukum kekekalan energi : "Energi tidak dapat dibentuk maupun dimusnahkan tetapi energi bisa dirubah bentuk dari satu energi ke bentuk energi lainnya."

Energi mekanik merupakan jumlah dari Energi kinetik dan Energi potensial.

\boxed{Em=Ek+Ep}

Em=Ek+Ep

Energi kinetik merupakan bentuk energi yang diakibatkan oleh benda yang bergerak.

\boxed{Ek=1/2\: mv ^{2} }

Ek=1/2mv

2

Energi potensial merupakan suatu energi karena posisi benda tersebut.

\boxed{Ep=mgh}

Ep=mgh

Hukum Kekekalan Energi mekanik : "Energi mekanik sebelum sama dengan energi mekanik sesudah"

\boxed{Em=E'm}

Em=E

m

\boxed{Diketahui}

Diketahui

Jari - jari (R) = 4 m

Posisi A dari dasar lintasan (hA) = 2,5 R = 2,5 (4m) = 10 m

Posisi C dari dasar lintasa (hC) = 2 R = 2 (4m) = 8 m

Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s²

\boxed{Ditanya}

Ditanya

a. Kecepatan kereta di titik B, C dan D.

b. Ketinggian h' minimum agar kereta tetap pada lintasan.

\boxed{Penyelesaian}

Penyelesaian

a. Kecepatan kereta di titik B, C dan D.

Besar kecepatan di titik B, C dan D bisa dicari dengan menggunakan hukum kekekalan Energi Mekanik.

Kecepatan kereta di titik B

Besar energi mekanik di titik A sama dengan besar energi kinetik di B.

Em A = Em B

EkA + EpA = EkB + EpB

dimana :

EkA = 0, karena kereta meluncur, vA = 0 m/s.

EpB = 0, karena hB = 0.

sehingga :

EpA = EkB

m g hA = 1/2 m vB²

g hA = 1/2 vB²

10m/s² 10 m = 1/2 vB²

100 m²/s² = 1/2 vB²

2. 100 m²/s² = vB²

200 m²/s² = vB²

vB = √(200m²/s²)

vB = 10√2 m/s.

Jadi kecepatan di titik B sebesar 10√2 m/s.

Kecepatan kereta di titik C

Besar energi mekanik di titik B sama dengan besar energi kinetik di C.

Em B = Em C

EkB + EpB = EkC + EpC

dimana :

EpB = 0, karena hB = 0.

sehingga :

EkB = EkC + EpC

1/2 m vB² = 1/2 m vC² + m g hC

1/2 vB² = 1/2 vC² + g hC

1/2 (200 m²/s²) = 1/2 vC² + 10 m/s² 8 m

100 m²/s² = 1/2 vC² + 80 m²/s²

100 m²/s² - 80 m²/s² = 1/2 vC²

20 m²/s² = 1/2 vC²

2. 20 m²/s² = vC²

40 m²/s² = vC²

vC = √(40m²/s²)

vC = 2 √10 m/s.

Jadi kecepatan di titik C sebesar 2 √10 m/s.

Kecepatan kereta di titik D

Besar energi mekanik di titik C sama dengan besar energi kinetik di D.

Sehingga kecepatan di titik D sama dengan kecepatan di titik B yaitu sebesar 10√2 m/s.

Penjelasan:

maaf kalo salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mulyapratamasyafaat dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 06 Jan 23