Penjelasan:

(a) Diagram p-V untuk proses ekspansi adiabatik dapat digambarkan sebagai garis lengkung yang menurun pada diagram p-V. Pada sumbu p (tekanan), nilai tekanan akan turun, sedangkan pada sumbu V (volume), nilai volume akan meningkat. Garis ini menggambarkan hubungan antara tekanan dan volume saat suhu turun dari 50°C menjadi 10°C.

(b) Kerja yang dilakukan oleh gas dapat dihitung menggunakan rumus:

W = ∆Eint = (Cv)∆T

Di mana ∆Eint adalah perubahan energi internal gas, Cv adalah kapasitas kalor molar pada tekanan konstan, dan ∆T adalah perubahan suhu. Dalam proses adiabatik, tidak ada pertukaran panas, sehingga ∆Eint = 0. Oleh karena itu, kerja yang dilakukan oleh gas adalah nol.

(c) Dalam proses adiabatik, tidak ada pertukaran panas dengan lingkungan. Oleh karena itu, tidak ada panas yang mengalir masuk ke dalam gas atau keluar dari gas. Proses ini adalah adiabatik, yang berarti tidak ada perubahan energi panas dalam sistem.

(d) Karena tidak ada panas yang mengalir masuk atau keluar dari gas, arah aliran panas adalah nol.

(e) Perubahan energi dalam gas (∆Eint) juga dapat dihitung menggunakan rumus:

∆Eint = nCv∆T

Di mana n adalah jumlah mol gas, Cv adalah kapasitas kalor molar pada tekanan konstan, dan ∆T adalah perubahan suhu. Dalam kasus ini, ∆Eint akan nol karena tidak ada pertukaran panas dengan lingkungan. Sehingga, perubahan energi dalam gas (∆Eint) juga nol.