Jawaban:

7.Mo = (1 + 1,1 cm) / 1 cm = 2,1

Me = 1 + (60 cm / 3 cm) = 21

M = 2,1 x 21 = 44,1

Jadi, pembesaran total mikroskop dalam kasus ini adalah 44,1x

8.Do = 12,2 cm - fob = 12,2 cm - 0,8 cm = 11,4 cm

Mo = (11,4 cm / 0,8 cm) = 14,25x

Me = 10x

M = Mo x Me = 14,25x x 10x = 142,5x

Jadi, pembesaran mikroskop dalam kasus ini adalah sekitar 142,5x.

Penjelasan:

7.Untuk menghitung pembesaran mikroskop, kita dapat menggunakan rumus:

Pembesaran total (M) = Pembesaran lensa objektif (Mo) x Pembesaran lensa okuler (Me)

Pembesaran lensa objektif (Mo) dapat dihitung menggunakan rumus:

Mo = (1 + Df) / fob

di mana Df adalah jarak fokus lensa objektif dan fob adalah jarak antara objek dan lensa objektif.

Pembesaran lensa okuler (Me) dapat dihitung menggunakan rumus:

Me = 1 + (Do / fok)

di mana Do adalah jarak antara objek dan lensa okuler, dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.

Dalam kasus ini, objek berada 1,1 cm di depan lensa objektif, jadi Df = 1,1 cm.

Mari kita substitusikan nilai-nilai ini ke dalam rumus pembesaran:

Mo = (1 + 1,1 cm) / 1 cm = 2,1

Me = 1 + (60 cm / 3 cm) = 21

M = 2,1 x 21 = 44,1

Jadi, pembesaran total mikroskop dalam kasus ini adalah 44,1x.

8.Untuk menghitung pembesaran mikroskop, kita dapat menggunakan rumus:

M = Mo x Me

Dimana Mo adalah pembesaran lensa objektif dan Me adalah pembesaran lensa okuler.

Pembesaran lensa objektif (Mo) dapat dihitung menggunakan rumus:

Mo = (Do / fob)

Dimana Do adalah jarak antara objek dan lensa objektif.

Pembesaran lensa okuler (Me) biasanya memiliki nilai tetap sekitar 10x.

Substitusikan nilai-nilai yang diberikan ke dalam rumus-rumus ini untuk menghitung pembesaran mikroskop:

Do = 12,2 cm - fob = 12,2 cm - 0,8 cm = 11,4 cm

Mo = (11,4 cm / 0,8 cm) = 14,25x

Me = 10x

M = Mo x Me = 14,25x x 10x = 142,5x

Jadi, pembesaran mikroskop dalam kasus ini adalah sekitar 142,5x.

Pesan Pemberi Jawaban:

Hanya jawaban itu yang saya bisa berikan.