Proses kebakaran hutan dan dampaknya terhadap pemanasan global dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pembakaran Hutan: Kebakaran hutan terjadi ketika api menyebar di area hutan yang kering dan terpapar panas yang tinggi. Penyebab kebakaran hutan dapat bervariasi, termasuk petir, aktivitas manusia seperti pembakaran lahan, atau kelalaian dalam mengelola api. Kebakaran hutan melepaskan karbon dioksida (CO2) dan gas rumah kaca lainnya ke atmosfer.

2. Emisi Gas Rumah Kaca: Selama kebakaran hutan, biomassa yang terbakar menghasilkan emisi gas rumah kaca, termasuk CO2, metana (CH4), dan nitrogen oksida (NOx). CO2 adalah gas rumah kaca utama yang berperan dalam pemanasan global. Metana dan NOx juga memiliki potensi pemanasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan CO2.

3. Efek Rumah Kaca: Gas-gas rumah kaca yang dilepaskan selama kebakaran hutan terperangkap di atmosfer, membentuk lapisan yang memperkuat efek rumah kaca alami. Efek rumah kaca mengakibatkan peningkatan suhu rata-rata di permukaan bumi karena penahanan radiasi inframerah yang biasanya akan terlepas ke luar angkasa. Hal ini menghasilkan pemanasan global dan perubahan iklim.

4. Dampak Pemanasan Global: Pemanasan global memiliki dampak yang luas, termasuk peningkatan suhu permukaan bumi, perubahan pola cuaca, peningkatan tingkat air laut, pencairan es di kutub, dan perubahan ekosistem. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan alam, mengancam keanekaragaman hayati, dan mempengaruhi kehidupan manusia serta keberlanjutan ekonomi.