Jawaban:

Teori tektonik lempeng atau teori lempeng tektonik berkaitan erat dengan adanya gerakan endogen yang mengakibatkan perubahan muka bumi berupa:

Gempa Bumi: Gerakan lempeng tektonik yang saling bersinggungan atau bergerak menjauh satu sama lain dapat menyebabkan tekanan dan gesekan di sepanjang batas lempeng. Akibatnya, energi yang terakumulasi dapat dilepaskan dalam bentuk gempa bumi, yang dapat menyebabkan getaran dan perubahan pada muka bumi.

Pembentukan Pegunungan: Gerakan konvergen antara dua lempeng tektonik yang saling bertabrakan dapat menyebabkan penumpukan dan penekanan batuan di zona tumbukan. Hal ini dapat menghasilkan pembentukan pegunungan, seperti Himalaya yang terbentuk akibat tabrakan antara lempeng India dan Eurasia.

Patahan dan Lipatan: Gerakan lempeng tektonik juga dapat menyebabkan patahan dan lipatan pada kerak bumi. Ketika tegangan di sepanjang batas lempeng melebihi kekuatan batuan, terjadi retakan dan patahan di kerak bumi. Ini dapat menghasilkan patahan seperti patahan sesar atau patahan miring, serta lipatan seperti lipatan antiklinal dan sinklinal.

Vulkanisme: Gerakan lempeng tektonik juga dapat mempengaruhi aktivitas vulkanik. Ketika lempeng tektonik bertabrakan atau bergerak menjauh, dapat terbentuk zona subduksi di mana lempeng samudra tenggelam di bawah lempeng benua atau lempeng samudra lainnya. Proses ini menyebabkan pencairan dan pelelehan batuan di zona subduksi yang kemudian dapat naik ke permukaan sebagai letusan vulkanik.

Perubahan Bentuk Lautan dan Daratan: Gerakan lempeng tektonik juga dapat menyebabkan perubahan bentuk laut dan daratan. Misalnya, terbentuknya palung laut yang dalam di zona subduksi atau terbentuknya gunung berapi bawah laut yang dapat menghasilkan pemanjangan dasar laut dan pembentukan pulau-pulau baru.

Penjelasan:

IG : _hann25