Untuk menghitung panjang teropong dan tinggi bayangan, kita dapat menggunakan persamaan dasar teropong bumi:

M = - f₀ / fₑ

Dimana:

M = pembesaran teropong bumi

f₀ = jarak fokus objektif (lensa depan)

fₑ = jarak fokus okuler (lensa belakang)

Dalam hal ini, jarak fokus objektif adalah 16 cm, jarak fokus okuler adalah 2 cm, dan tinggi pohon tampak adalah 8 cm.

M = - 16 cm / 2 cm

M = -8

Jadi, pembesaran teropong bumi adalah -8.

Selanjutnya, kita dapat menggunakan persamaan pembesaran untuk menghitung panjang teropong (L) dan tinggi bayangan (h):

M = L / f₀

-8 = L / 16 cm

L = -8 × 16 cm

L = -128 cm

Jadi, panjang teropong adalah -128 cm.

h = M × h₀

h = -8 × 8 cm

h = -64 cm

Jadi, tinggi bayangan adalah -64 cm.

Namun, penting untuk dicatat bahwa hasilnya negatif, yang menunjukkan bahwa bayangan terbalik (terbalik) dibentuk oleh teropong ini.