Penjelasan:

Kedua paradoks, yaitu Paradoks Einstein-Podolsky-Rosen dan Paradoks Kucing Schrodinger, menunjukkan sifat aneh dan kontradiktif dari mekanika kuantum yang bertentangan dengan intuisi kita tentang dunia fisik. Namun, meskipun paradoks-paradoks ini menimbulkan banyak pertanyaan dan kontroversi, teori kuantum tetap diterima oleh para ilmuwan sebagai teori yang akurat dan dapat dipercaya.

Ada beberapa alasan mengapa teori kuantum lebih diterima dari kedua paradoks tersebut, antara lain:

Teori kuantum telah terbukti berhasil menjelaskan banyak fenomena fisik dan digunakan dalam teknologi modern seperti komputer kuantum dan kriptografi kuantum.

Beberapa eksperimen telah dilakukan yang menunjukkan bahwa teori kuantum dapat dipercaya dan akurat, termasuk eksperimen yang menyangkal interpretasi klasik dari paradoks EPR.

Terdapat banyak interpretasi tentang paradoks tersebut, dan beberapa di antaranya mengatasi kebingungan kontradiktif yang muncul dalam paradoks tersebut.

Penerimaan teori kuantum lebih didasarkan pada bukti eksperimental dan matematis, daripada pada intuisi dan pengalaman kita tentang dunia fisik.

Ada banyak penjelasan alternatif untuk Paradoks Kucing Schrodinger, termasuk penjelasan yang menyatakan bahwa kucing dalam keadaan superposisi hanyalah konsep matematis, bukan situasi fisik yang sebenarnya terjadi.

Dalam kesimpulannya, Teori kuantum diterima sebagai teori yang akurat dan dapat dipercaya karena telah terbukti dalam banyak eksperimen dan menjelaskan fenomena fisik. Meskipun paradoks-paradoks seperti EPR dan Kucing Schrodinger menunjukkan sifat aneh dari mekanika kuantum, banyak interpretasi alternatif dan bukti eksperimental yang menunjukkan kebenaran teori kuantum.