Jawaban:

Mautz dan Sharaf (1961) mengajukan beberapa asumsi dalam rangka memberikan landasan bagi pengembangan teori auditing, antara lain:

Asumsi Keberadaan Risiko

Asumsi ini menyatakan bahwa dalam setiap transaksi bisnis, terdapat risiko yang terkait dengan kecurangan atau kesalahan. Sebagai akibatnya, auditor harus mengidentifikasi risiko-risiko ini dan membangun pengendalian internal yang efektif untuk mengatasi risiko tersebut.

Asumsi Rasionalitas Manusia

Asumsi ini mengasumsikan bahwa manusia adalah makhluk rasional yang bertindak berdasarkan pertimbangan rasional dan tujuan-tujuan ekonomi yang diinginkan. Oleh karena itu, auditor harus memahami alasan di balik tindakan klien dan bagaimana keputusan yang diambil oleh klien memengaruhi informasi keuangan yang disajikan.

Asumsi Kemandirian Auditor

Asumsi ini menyatakan bahwa auditor harus independen dalam melaksanakan tugasnya. Independensi adalah prasyarat penting bagi kepercayaan publik terhadap laporan keuangan yang diaudit. Oleh karena itu, auditor harus bebas dari pengaruh pihak lain dalam melaksanakan tugasnya.

Asumsi Materialitas

Asumsi ini menyatakan bahwa auditor harus mempertimbangkan materialitas informasi dalam proses audit. Informasi yang tidak material tidak perlu diperiksa secara mendalam. Namun, informasi yang material harus diperiksa secara teliti dan mendalam.

Asumsi Bukti Audit

Asumsi ini menyatakan bahwa auditor harus memiliki bukti yang memadai untuk mendukung kesimpulan yang dibuat dalam laporan audit. Oleh karena itu, auditor harus melakukan pengujian yang cukup dan memadai terhadap informasi keuangan yang disajikan.

Penjelasan:

semoga membantu:)