Penjelasan:

A. Jika Inggris terletak pada 60 derajat lintang utara, maka Inggris akan mengalami pergantian musim secara periodik sepanjang tahun. Secara umum, di belahan bumi utara, pergantian musim terjadi karena perubahan posisi Bumi dalam hubungannya dengan Matahari.

Berikut adalah penjelasan mengenai pergantian musim di Inggris pada lintang utara 60 derajat:

Musim Dingin (Desember hingga Februari): Selama musim dingin di Inggris, matahari berada pada sudut rendah di langit dan sinarnya tersebar di area yang lebih luas. Ini mengakibatkan suhu yang lebih rendah dan hari-hari yang lebih pendek. Pada beberapa hari, Inggris dapat mengalami cuaca dingin, bersalju, dan angin kencang.

Musim Semi (Maret hingga Mei): Pada musim semi, hari-hari mulai menjadi lebih panjang karena Bumi bergerak menuju posisi di mana porosnya condong lebih dekat ke matahari. Suhu mulai meningkat, dan tanaman serta bunga-bunga mulai mekar. Namun, cuaca di Inggris pada musim semi masih bisa beragam dengan periode hujan dan cuaca yang berubah-ubah.

Musim Panas (Juni hingga Agustus): Pada musim panas, matahari berada pada sudut yang lebih tinggi di langit, sehingga sinar matahari lebih terkonsentrasi. Suhu di Inggris meningkat, dan hari-hari menjadi lebih panjang. Musim panas di Inggris biasanya hangat, dengan suhu rata-rata berkisar antara 20-25 derajat Celsius. Ini adalah waktu ketika orang sering berlibur dan menikmati kegiatan di luar ruangan.

Musim Gugur (September hingga November): Pada musim gugur, Bumi masih bergerak menjauh dari matahari, menyebabkan penurunan suhu dan hari-hari yang semakin pendek. Daun-daun pada pohon-pohon mulai berubah warna menjadi kemerahan dan jatuh. Musim gugur di Inggris biasanya juga disertai dengan cuaca yang berubah-ubah dan periode hujan.

B. Jika Selandia Baru terletak pada 58 derajat lintang selatan, maka negara ini akan mengalami pergantian musim yang berbeda dengan negara-negara di belahan bumi utara. Pergantian musim di belahan bumi selatan juga dipengaruhi oleh perubahan posisi Bumi dalam hubungannya dengan Matahari.

Berikut adalah penjelasan mengenai pergantian musim di Selandia Baru pada lintang selatan 58 derajat:

Musim Panas (Desember hingga Februari): Selama musim panas di Selandia Baru, matahari berada pada sudut yang lebih tinggi di langit, menyebabkan sinar matahari lebih terkonsentrasi. Suhu mulai meningkat, dan hari-hari menjadi lebih panjang. Musim panas di Selandia Baru biasanya cukup hangat, dengan suhu rata-rata berkisar antara 20-30 derajat Celsius. Ini adalah waktu ketika orang sering berlibur dan menikmati kegiatan di luar ruangan.

Musim Gugur (Maret hingga Mei): Pada musim gugur, hari-hari mulai menjadi lebih pendek karena Bumi bergerak menjauh dari matahari. Suhu cenderung lebih sejuk, dan daun-daun pada pohon-pohon dapat berubah warna menjadi kemerahan dan jatuh. Musim gugur di Selandia Baru sering disertai dengan cuaca yang relatif stabil dan kondisi yang menyenangkan untuk melakukan kegiatan luar ruangan.

Musim Dingin (Juni hingga Agustus): Selama musim dingin di Selandia Baru, matahari berada pada sudut rendah di langit dan sinarnya tersebar di area yang lebih luas. Ini mengakibatkan suhu yang lebih rendah dan hari-hari yang lebih pendek. Selandia Baru dapat mengalami suhu dingin, terutama di daerah-daerah pegunungan di pulau Selatan, di mana salju bisa jatuh.

Musim Semi (September hingga November): Pada musim semi, Bumi bergerak menuju posisi di mana porosnya condong lebih dekat ke matahari. Suhu mulai meningkat, dan hari-hari menjadi lebih panjang. Musim semi di Selandia Baru sering disertai dengan cuaca yang berubah-ubah, namun biasanya menjadi lebih hangat dan kembali subur setelah musim dingin.