Jawaban:

Prinsip cahaya yang digunakan pada mesin fotocopy adalah prinsip elektrofotografi atau yang sering juga disebut sebagai proses Xerografi. Proses ini melibatkan beberapa tahapan sebagai berikut:

Pengisian

Dalam tahap ini, silinder drum pada mesin fotocopy akan diisi dengan muatan listrik negatif. Hal ini dilakukan dengan menggunakan kawat-kawat yang dilengkapi dengan tegangan listrik tinggi, sehingga silinder drum tersebut dapat diisi dengan muatan listrik.

Paparan

Selanjutnya, cahaya dari dokumen yang akan difotocopykan akan diarahkan ke atas silinder drum dengan menggunakan sebuah lensa. Cahaya yang terkena pada silinder drum tersebut akan menyebabkan muatan listrik pada silinder drum berubah, sehingga hanya bagian yang tidak terkena cahaya yang akan tetap memiliki muatan listrik negatif.

Pengembangan

Setelah itu, toner yang bersifat bermuatan positif akan diletakkan di atas silinder drum yang sudah diubah muatannya tadi. Toner ini akan menempel pada bagian silinder drum yang memiliki muatan listrik negatif (yaitu bagian yang tidak terkena cahaya tadi).

Transfer

Selanjutnya, toner yang menempel pada silinder drum akan dipindahkan ke atas kertas yang akan dijadikan fotocopyan. Hal ini dilakukan dengan mengarahkan kertas tersebut di bawah silinder drum yang sudah dilapisi toner tadi.

Fiksasi

Terakhir, toner yang sudah menempel pada kertas perlu difiksasi agar tidak mudah luntur atau terhapus. Fiksasi ini dilakukan dengan memanaskan kertas yang sudah ditoneri menggunakan sebuah rol pemanas.

Dalam keseluruhan tahapan ini, prinsip cahaya digunakan untuk mengubah muatan listrik pada silinder drum. Bagian yang terkena cahaya akan kehilangan muatan listrik negatif, sedangkan bagian yang tidak terkena cahaya tetap memiliki muatan listrik negatif. Proses inilah yang memungkinkan toner untuk menempel hanya pada bagian yang diinginkan dan membentuk gambar pada kertas fotocopy.