Jawaban:

Penjelasan:

Untuk menentukan kelajuan kedua mobil setelah tabrakan, kita bisa menggunakan hukum kekekalan momentum. Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa dalam sistem tertutup (dimana tidak ada gaya luar yang bekerja), momentum total sebelum dan sesudah kejadian tidak berubah. Matematis, hukum kekekalan momentum dapat dinyatakan sebagai:

m1v1 + m2v2 = m1v1' + m2v2'

dimana m1 dan m2 adalah massa kedua mobil, v1 dan v2 adalah kelajuan kedua mobil sebelum kejadian, dan v1' dan v2' adalah kelajuan kedua mobil setelah kejadian.

Dengan menggunakan hukum kekekalan momentum, kita bisa mencari kelajuan kedua mobil setelah tabrakan dengan menyelesaikan persamaan di atas:

v1' = (m1v1 + m2v2 - m2*v2')/m1

v2' = (m1v1 + m2v2 - m1*v1')/m2

Untuk menyelesaikan persamaan di atas, kita perlu mengetahui massa kedua mobil dan kelajuan sebelum kejadian. Diketahui bahwa massa truk adalah A000 kg dan kelajuannya adalah 2A m/s, sementara massa sedan adalah 1000 kg. Selanjutnya, kita bisa menyelesaikan persamaan di atas untuk mencari kelajuan kedua mobil setelah tabrakan.

v1' = (A0002A + 10000 - 1000v2')/A000

v2' = (A0002A + 10000 - A000v1')/1000

Setelah menyelesaikan persamaan di atas, kita akan mendapatkan kelajuan kedua mobil setelah tabrakan. Namun, perlu dicatat bahwa hukum kekekalan momentum hanya berlaku untuk tumbukan tak elastik sama sekali, yaitu tumbukan dimana tidak ada energi yang terbuang sebagai panas atau suara. Jika tumbukan terjadi secara tidak sempurna (elastik), maka hukum kekekalan momentum tidak akan berlaku dan perlu digunakan hukum kekekalan energi untuk menentukan kelajuan setelah tumbukan.