Jawaban:

Untuk menghitung penghematan yang didapat dari PLTS atap, kita dapat menggunakan rumus penghematan = (biaya listrik sebelum PLTS - biaya listrik setelah PLTS) x jumlah hari.

Kita tahu bahwa:

Biaya listrik sebelum PLTS: IDR 1.467/kWh

Jumlah kWh yang didapat dari PLTS atap: 4 kWh/hari

Jumlah hari dalam sebulan: 30 hari

Jadi, biaya listrik setelah PLTS dapat dihitung dengan mengurangi jumlah kWh yang didapat dari PLTS atap dari jumlah kWh yang dibutuhkan.

Biaya listrik setelah PLTS = (4 kWh/hari) x (IDR 1.467/kWh) = IDR 5.868/hari

Penghematan per hari = (IDR 1.467/kWh - IDR 5.868/hari) = IDR -4.401/hari

Penghematan per bulan = penghematan per hari x jumlah hari per bulan = (-4.401/hari) x (30 hari) = IDR -132.03 per bulan.

Jadi, jika 100% listrik yang dihasilkan oleh PLTS atap digunakan, penghematan yang didapat per bulan adalah IDR -132.03. yang berarti pembelian listrik dari PLTS atap lebih mahal dari pembelian listrik dari jaringan listrik.