Untuk menentukan sudut elevasi terbesar dan terkecil agar Arthur dapat mengenai sasaran, kita harus memperhitungkan beberapa faktor, seperti jarak antara Arthur dan sasaran (Xa, Ya), dan laju awal peluru (Vo).

Untuk memudahkan perhitungan, kita dapat mempergunakan persamaan gerak parabola. Persamaan gerak parabola adalah:

Y = Y0 + Vo t sin θ - 0,5 g t^2

di mana:

Y0 adalah ketinggian awal peluru

Vo adalah laju awal peluru

θ adalah sudut elevasi

t adalah waktu perjalanan peluru

g adalah percepatan gravitasi (9,8 m/s^2)

Kita bisa menyelesaikan soal ini dengan cara mencari sudut elevasi yang membuat jarak horizontal peluru sama dengan jarak horizontal antara Arthur dan sasaran (Xa).

Menggunakan persamaan jarak horizontal:

X = X0 + Vo t cos θ

di mana:

X0 adalah jarak awal antara Arthur dan sasaran

X adalah jarak akhir antara Arthur dan sasaran

Persamaan jarak horizontal dan vertikal bisa digabungkan menjadi:

Y = Y0 + tan θ (X - X0) - 0.5 g (X - X0)^2 / Vo^2 cos^2 θ

Dengan membandingkan dengan koordinat sasaran (Xa, Ya), kita bisa menentukan sudut elevasi yang membuat peluru mengenai sasaran.

Setelah menentukan sudut elevasi yang membuat peluru mengenai sasaran, kita bisa mencari sudut elevasi terbesar dan terkecil dengan memperhatikan kondisi fisik peluru (seperti hambatan udara).

Sebagai pemanah profesional, Arthur mungkin memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk memperhitungkan hambatan udara dan faktor-faktor lainnya untuk menentukan sudut elevasi terbesar dan terkecil yang dibutuhkan.