Jawaban:

1. Ketika sebuah botol kaca diketuk atau digetarkan, udara di dalam botol akan terdorong dan bergetar. Jika frekuensi getaran tersebut cocok dengan frekuensi resonansi botol, maka getaran akan diperkuat oleh pantulan gelombang suara di dalam botol. Hal ini akan menghasilkan bunyi yang terdengar lebih keras dan jelas.

2. Air berfungsi sebagai pengubah frekuensi resonansi botol. Ketinggian air dalam botol akan menentukan panjang tabung udara di dalam botol. Semakin tinggi air, maka semakin pendek panjang tabung udara di dalam botol, sehingga frekuensi resonansi botol akan semakin tinggi. Sebaliknya, semakin rendah air, maka semakin panjang panjang tabung udara di dalam botol, sehingga frekuensi resonansi botol akan semakin rendah.

3. Dengan menambahkan atau mengurangi air dalam botol, akan mengubah ketinggian air dalam botol, sehingga akan mengubah panjang tabung udara di dalam botol. Hal ini akan mengubah frekuensi resonansi botol dan berdampak pada frekuensi bunyi yang dihasilkan botol. Jika ketinggian air dalam botol diubah, maka frekuensi bunyi yang dihasilkan juga akan berubah. Semakin tinggi air, maka semakin tinggi pula frekuensi bunyi yang dihasilkan, dan sebaliknya.

Semoga bermanfaat