Jawaban:

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hilangnya energi pada peristiwa makan dan dimakan, antara lain:

Efisiensi termal: Ketika hewan memakan makanan, tidak semua energi yang terkandung dalam makanan tersebut dapat digunakan. Sebagian energi tersebut hilang dalam bentuk panas, baik melalui respirasi, radiasi, atau konduksi. Ini disebut efisiensi termal.

Pencernaan: Proses pencernaan makanan juga dapat menyebabkan hilangnya energi. Meskipun hewan memperoleh nutrisi dari makanan yang mereka makan, tetapi sebagian besar energi yang terkandung dalam makanan tersebut digunakan untuk memproses dan mencerna makanan tersebut.

Katabolisme: Ketika hewan memetabolisme makanan yang mereka makan, sebagian besar energi akan diubah menjadi bentuk energi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti pertumbuhan, pergerakan, dan reproduksi. Namun, selama proses katabolisme, energi juga dapat hilang dalam bentuk panas.

Tropisme: Tropisme adalah kecenderungan hewan untuk memilih jenis makanan yang rendah energi. Misalnya, herbivora cenderung memilih makanan yang kaya serat, namun rendah kalori, sedangkan karnivora cenderung memilih makanan yang tinggi protein dan lemak. Pilihan makanan yang salah dapat menyebabkan hilangnya energi dalam peristiwa makan dan dimakan.

Ukuran tubuh: Semakin besar ukuran tubuh hewan, semakin banyak energi yang diperlukan untuk mempertahankan fungsi tubuh dan aktivitas harian. Dalam peristiwa makan dan dimakan, hewan yang lebih besar membutuhkan lebih banyak energi untuk mempertahankan tubuh mereka daripada hewan yang lebih kecil. Oleh karena itu, hewan yang lebih besar mungkin perlu mengkonsumsi jumlah makanan yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan energi mereka, sehingga mengakibatkan hilangnya energi yang lebih besar