1.Gaya tarik yang sejajar dengan bidang sentuh dapat dihitung dengan mengalikan gaya tarik dengan cosinus sudut antara gaya tarik dan bidang sentuh:

Gaya tarik sejajar = 100 N x cos(37°) = 80,29 N

2.Besar gaya yang bekerja pada benda adalah sama dengan gaya tarik, yaitu 100 N.

3.Besar gaya normal yang bekerja pada benda dapat dihitung dengan menggunakan hukum Newton kedua:

Gaya normal - berat = massa x percepatan

Gaya normal = berat + massa x percepatan

Gaya normal = m x g, di mana g adalah percepatan gravitasi bumi

Gaya normal = 50 kg x 9,8 m/s^2 = 490 N

4.Besar gaya bertahan diam benda tersebut adalah sama dengan perkalian antara koefisien gesek statis dan gaya normal:

Gaya bertahan diam = koefisien gesek statis x gaya normal

Gaya bertahan diam = 0,2 x 490 N = 98 N

5.Keadaan benda tersebut akan tetap diam jika gaya tarik tidak melebihi gaya bertahan diamnya. Jika gaya tarik melebihi gaya bertahan diam, benda akan mulai bergerak.

6.Besar gaya gesek terhadap benda dan bidang sentuh dapat dihitung dengan menggunakan hukum Coulomb:

Gaya gesek maksimum = koefisien gesek kinetik x gaya normal

Gaya gesek maksimum = 0,1 x 490 N = 49 N

Namun, karena gaya tarik yang bekerja pada benda hanya sebesar 100 N dan sudut antara gaya tarik dan bidang sentuh tidak membentuk sudut 0° atau 180°, maka gaya gesek sebenarnya akan lebih kecil dari gaya gesek maksimum. Oleh karena itu, gaya gesek sebenarnya pada benda adalah sebesar gaya tarik sejajar, yaitu 80,29 N.

7.Besar percepatan gerak benda dapat dihitung dengan menggunakan hukum Newton kedua:

Gaya tarik sejajar - gaya gesek - berat = massa x percepatan

Percepatan = (gaya tarik sejajar - gaya gesek - berat) / massa

Percepatan = (80,29 N - 80,29 N - 490 N) / 50 kg

Percepatan = - 9,8 m/s^2

Percepatan negatif menunjukkan bahwa benda akan cenderung tetap diam atau bergerak mundur (ke arah yang berlawanan dengan gaya tarik).