Sejarah panjang demokrasi di Indonesia dimulai sejak awal abad ke-20, ketika Indonesia merdeka dari penjajahan Belanda. Sejak saat itu, Indonesia telah mengalami banyak perubahan dan transformasi politik yang signifikan, termasuk pengenalan sistem demokrasi yang lebih luas. Berikut adalah beberapa poin penting dalam sejarah panjang demokrasi di Indonesia:

1. Pendudukan Jepang (1942-1945): Selama pendudukan Jepang, Indonesia mengalami perubahan yang signifikan dalam sistem politiknya. Jepang memperkenalkan sistem demokrasi terbatas di Indonesia, yang memungkinkan pemilihan umum pertama di Indonesia. Namun, sistem ini hanya terbatas pada pemilihan kepala daerah dan anggota parlemen.
   
   
   
2. Periode Orde Baru (1966-1998): Setelah kejatuhan rezim Orde Baru, Indonesia mengalami perubahan yang signifikan dalam sistem politiknya. Sistem demokrasi yang lebih luas mulai diperkenalkan, dengan pemilihan umum yang lebih terbuka dan transparan. Namun, masih ada beberapa hambatan dalam implementasi demokrasi, termasuk kekerasan politik dan kekerasan pemilihan.
   
   
   
3. Reformasi (1998-sekarang): Setelah kejatuhan rezim Orde Baru, Indonesia mengalami reformasi yang signifikan dalam sistem politiknya. Sistem demokrasi yang lebih luas mulai diperkenalkan, dengan pemilihan umum yang lebih terbuka dan transparan. Namun, masih ada beberapa hambatan dalam implementasi demokrasi, termasuk kekerasan politik dan kekerasan pemilihan.

Demokrasi di Indonesia masih terus berkembang, dan masih terdapat beberapa hambatan dalam implementasinya. Namun, sejak awal abad ke-20, Indonesia telah mengalami perubahan yang signifikan dalam sistem politiknya, yang memungkinkan pengenalan sistem demokrasi yang lebih luas.