Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Anda perlu mengetahui beberapa informasi tambahan. Informasi ini termasuk:

• Suhu refrigeran masuk ke evaporator
• Suhu refrigeran masuk ke kondensor
• Tekanan refrigeran masuk ke evaporator
• Tekanan refrigeran masuk ke kondensor

Massa fluida kerja yang dipompa oleh kompresor dalam satuan waktu tertentu

Dengan informasi tersebut, Anda dapat menghitung:

• a. Efek Refrigerasi (RE) adalah perbedaan suhu antara suhu refrigeran masuk ke evaporator dan suhu refrigeran keluar evaporator. RE dapat dihitung dengan rumus: RE = (suhu refrigeran masuk ke evaporator - suhu refrigeran keluar evaporator).
• b. Efek Pemanasan (HR) adalah perbedaan suhu antara suhu refrigeran masuk ke kondensor dan suhu refrigeran keluar kondensor. HR dapat dihitung dengan rumus: HR = (suhu refrigeran keluar kondensor - suhu refrigeran masuk ke kondensor).
• c. Kerja spesifik kompresor adalah jumlah kerja yang dilakukan oleh kompresor untuk mengkompresi satu kilogram fluida kerja. Kerja spesifik kompresor dapat dihitung dengan rumus: kerja spesifik kompresor = kerja kompresor/massa fluida kerja.
• d. Koefisien prestasi refrijerasi (COPRE) adalah perbandingan antara efek refrigerasi yang dihasilkan oleh siklus dengan jumlah kerja yang dilakukan oleh kompresor. COPRE dapat dihitung dengan rumus: COPRE = RE/kerja kompresor.
• e. Koefisien prestasi pemanas (COPHR) adalah perbandingan antara efek pemanasan yang dihasilkan oleh siklus dengan jumlah kerja yang dilakukan oleh kompresor. COPHR dapat dihitung dengan rumus: COPHR = HR/kerja kompresor.

Sebagai catatan, semua rumus di atas mengasumsikan sistem kompresi uap ideal. Jika sistem tidak ideal, Anda perlu menggunakan rumus yang sesuai untuk menghitung efek refrigerasi, efek pemanasan, kerja spesifik kompresor, COPRE, dan COPHR.