Jawaban:

Untuk mencari beda tekanan yang dibutuhkan untuk menggerakkan aliran air melalui pipa tersebut, pertama-tama kita perlu menghitung laju aliran air melalui pipa tersebut. Laju aliran air dapat dihitung dengan menggunakan rumus Q = A x v, di mana Q adalah laju aliran, A adalah luas penampang pipa, dan v adalah kecepatan aliran air.

Diameter dalam pipa tersebut adalah 1,2 mm, atau 0,0012 m. Jadi, luas penampang pipa adalah (π x (0,0012 m)^2) / 4 = 3,14 x 1,44 x 10^-6 m^2. Kemudian, kecepatan aliran air melalui pipa tersebut adalah 0,30 mL/s atau 0,0003 m^3/s. Jadi, laju aliran air melalui pipa tersebut adalah A x v = (3,14 x 1,44 x 10^-6 m^2) x (0,0003 m^3/s) = 4,41 x 10^-6 m^3/s.

Untuk mencari beda tekanan yang dibutuhkan untuk menggerakkan aliran air tersebut, kita dapat menggunakan rumus ΔP = (η x L x v) / d, di mana ΔP adalah beda tekanan, η adalah viskositas air, L adalah panjang pipa, v adalah kecepatan aliran air, dan d adalah diameter pipa.

Dengan menggunakan rumus tersebut, beda tekanan yang dibutuhkan untuk menggerakkan aliran air melalui pipa tersebut adalah ΔP = (1,00 mPa.s x 0,25 m x 4,41 x 10^-6 m^3/s) / 0,0012 m = 1,10 x 10^-5 Pa. Jadi, beda tekanan yang dibutuhkan untuk menggerakkan aliran air melalui pipa tersebut adalah 1,10 x 10^-5 Pa.

Sebagai tambahan, perlu diingat bahwa beda tekanan yang dihitung di sini adalah beda tekanan total yang dibutuhkan untuk menggerakkan aliran air melalui pipa tersebut. Beda tekanan ini merupakan jumlah dari beda tekanan yang disebabkan oleh hambatan aliran yang disebabkan oleh viskositas air dan beda tekanan yang disebabkan oleh hambatan aliran yang disebabkan oleh geometri pipa. Jadi, jika kita ingin mengetahui beda tekanan yang disebabkan oleh viskositas air saja, kita perlu mengurangi beda tekanan yang disebabkan oleh hambatan aliran yang disebabkan oleh geometri pipa dari beda tekanan total tersebut.

Penjelasan: