Persamaan gelombang yang diberikan adalah y = 0,2 sin (100 π t – 2 π x).

Amplitudo dari gelombang ini adalah 0,2 meter, karena amplitudo adalah besarnya

nilai puncak dari gelombang.

Periode gelombang dapat ditemukan dengan mencari waktu yang dibutuhkan oleh gelombang

untuk melakukan satu siklus lengkap. Persamaan gelombang tersebut memiliki periode T

yang dinyatakan dalam detik, dan diberikan oleh:

T = 1/f,

di mana f adalah frekuensi gelombang dalam Hertz (Hz). Frekuensi dapat ditemukan

dengan memperhatikan bagian dalam fungsi sinus pada persamaan gelombang tersebut.

Dalam hal ini, frekuensi gelombang adalah 50 Hz, karena bagian dalam fungsi sinus

merupakan perbedaan antara 100 π t dan 2 π x. Karena gelombang ini merupakan

gelombang berjalan, perlu diperhatikan bahwa nilai x yang diukur pada satu waktu

t tertentu adalah sama dengan jarak yang ditempuh oleh gelombang tersebut pada waktu

tersebut. Oleh karena itu, periode gelombang dapat ditemukan dengan menghitung waktu

yang dibutuhkan oleh gelombang untuk melewati satu panjang gelombang, yaitu:

T = λ/v,

di mana λ adalah panjang gelombang dalam meter dan v adalah cepat rambat

gelombang dalam meter per detik. Dalam hal ini, panjang gelombang dapat ditemukan

dengan mengamati bagian dalam fungsi sinus pada persamaan gelombang tersebut.

Karena perbedaan antara 100 π t dan 2 π x harus sama dengan 2 π untuk satu

panjang gelombang, maka panjang gelombang adalah:

λ = 2π/(2π/100π) = 100 meter.

Cepat rambat gelombang dapat ditemukan dengan menggunakan persamaan yang sama:

v = λ/T = λf.

Dalam hal ini, cepat rambat gelombang adalah 5000 meter per detik, karena

v = 100 m / (1/50 Hz) = 5000 m/s.

Jadi, amplitudo gelombang adalah 0,2 meter, periode gelombang adalah 1/50 detik,

frekuensi gelombang adalah 50 Hz, panjang gelombang adalah 100 meter, dan cepat

rambat gelombang adalah 5000 meter per detik.