Penjelasan:

Untuk menentukan jarak titik api, kita dapat menggunakan rumus hubungan antara jarak benda dengan jarak bayangan dalam lensa cembung, yaitu:

1/f = 1/d0 + 1/di

di = 1/f - 1/d0

di = 1/(-30) - 1/60 (karena jarak benda berada di depan lensa)

di = -0.02 meter atau -2 cm

Kita mendapatkan nilai di yang negatif, yang menunjukkan bahwa bayangan yang terbentuk berada di belakang lensa cembung. Oleh karena itu, titik api harus berada di antara benda dan lensa.

Untuk menentukan jarak titik api, kita dapat menggunakan rumus:

1/f = 1/do + 1/di

do = 30 cm (jarak benda dari lensa)

f = ?

Kita dapat mencari nilai f dengan memanfaatkan informasi tentang tinggi benda:

tinggi bayangan / tinggi benda = -di / do

tinggi bayangan = 15 cm (sesuai dengan tinggi benda)

tinggi benda = 15 cm

di = -2 cm

do = 30 cm

15/15 = -(-2)/30

1 = 0.067

Dari perhitungan di atas, terlihat bahwa ada kesalahan dalam perhitungan, karena tidak mungkin hasilnya lebih dari 1. Oleh karena itu, kita perlu mengecek kembali rumus yang digunakan. Sebagai alternatif, kita dapat menggunakan rumus yang berbeda untuk menentukan jarak titik api:

f = (do x di) / (do + di)

f = (30 x (-2)) / (30 + (-2))

f = -60/28

f = -2.14 cm

Jadi, jarak titik api adalah 2.14 cm dari lensa, di sebelah kiri lensa (sesuai dengan tanda negatif pada nilai f).