Jawaban:

Hasil yang diperoleh adalah -4,05 J. Perlu dicatat bahwa nilai ini negatif, yang menunjukkan bahwa pada ketinggian 2 m, bola voli memiliki energi kinetik yang lebih rendah dibandingkan dengan energi kinetik awalnya.

Penjelasan:

Untuk menghitung energi kinetik pada ketinggian 2 m, kita dapat menggunakan prinsip energi mekanik. Energi mekanik adalah jumlah energi kinetik dan energi potensial dalam suatu sistem.

Pertama, mari kita hitung energi kinetik awal ketika bola voli dilempar ke bawah dari ketinggian 10 m. Energi kinetik awal dapat dihitung menggunakan rumus:

Energi Kinetik Awal = 1/2 * massa * kecepatan^2

Menggantikan nilai yang diberikan:

Massa bola voli (m) = 240 g = 0,24 kg

Kecepatan awal (v) = 2,5 m/s

Energi Kinetik Awal = 1/2 * 0,24 kg * (2,5 m/s)^2

= 1/2 * 0,24 kg * 6,25 m^2/s^2

= 0,75 J

Selanjutnya, kita akan menghitung energi potensial pada ketinggian 2 m. Energi potensial dapat dihitung menggunakan rumus:

Energi Potensial = massa * percepatan gravitasi * ketinggian

Menggantikan nilai yang diberikan:

Massa bola voli (m) = 240 g = 0,24 kg

Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s²

Ketinggian (h) = 2 m

Energi Potensial = 0,24 kg * 10 m/s² * 2 m

= 4,8 J

Akhirnya, untuk menghitung energi kinetik pada ketinggian 2 m, kita dapat menggunakan prinsip kekekalan energi mekanik:

Energi Kinetik Akhir = Energi Kinetik Awal - Energi Potensial

Energi Kinetik Akhir = 0,75 J - 4,8 J

= -4,05 J

Tolong jadikan jawaban tercerdas :D