Untuk menghitung tegangan yang diterapkan pada kawat, digunakan rumus tegangan (atau diferensial) = gaya / luas penampang. Dalam hal ini, gaya yang bekerja pada kawat adalah gaya berat massa yang digantung, yaitu 32 N. Diameter kawat diberikan sebagai 1,78 mm, jadi luas penampang kawat dapat dihitung dengan menggunakan rumus πr², di mana r adalah jari-jari kawat, yaitu 0,089 mm. Setelah dihitung, luas penampang kawat adalah 0,0025322 mm².

Jadi tegangan pada kawat adalah:

Tegangan = gaya / luas penampang = 32 N / 0,0025322 mm² = 1260,24 N/mm²

Untuk menghitung regangan pada kawat, digunakan rumus regangan = perubahan panjang / panjang asli. Panjang asli kawat diberikan sebagai 1,4 m dan perubahan panjang dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Hooke : F = E * A * ΔL / L.

di mana E = 1,1 x 10¹¹ Pa adalah modulus young kawat, A = 0.0025322 mm² dan L= 1,4 m.

Setelah dihitung, perubahan panjang kawat adalah 1.87 x 10⁻⁵ m

Jadi regangan pada kawat adalah:

Regangan = perubahan panjang / panjang asli = 1.87 x 10⁻⁵ m / 1.4 m = 1.33 x 10⁻⁵