Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu menggunakan prinsip dasar termodinamika. Pertama, mari kita hitung berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah es menjadi air pada suhu 0°C.

Kalor yang diperlukan untuk mengubah es menjadi air pada suhu 0°C (Q1) dapat dihitung dengan rumus:

Q1 = massa × kalor jenis es

Dalam hal ini, massa es adalah 1 kg dan kalor jenis es adalah 0,5 kkal/kg°C. Mari kita hitung Q1:

Q1 = 1 kg × 0,5 kkal/kg°C = 0,5 kkal/°C

Jadi, diperlukan 0,5 kkal kalor untuk mengubah 1 kg es pada suhu -10°C menjadi air pada suhu 0°C.

Selanjutnya, kita perlu menghitung kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu air dari 0°C menjadi suhu akhir.

Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu air dari 0°C ke suhu akhir (Q2) dapat dihitung dengan rumus:

Q2 = massa × kalor jenis air × perubahan suhu

Dalam hal ini, kita tidak memiliki informasi tentang suhu akhir yang ingin dicapai. Namun, kita dapat menyimpulkan bahwa jika kalor sebesar 60 kkal diberikan kepada 1 kg es pada suhu -10°C, maka es akan mencair menjadi air pada suhu 0°C. Oleh karena itu, suhu akhir adalah 0°C. Mari kita hitung Q2:

Q2 = 1 kg × 1 kkal/kg°C × (0°C - 0°C) = 0 kkal

Dari perhitungan di atas, Q2 bernilai 0 kkal, yang berarti tidak ada kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu air dari 0°C ke suhu akhir (0°C).

Jadi, kesimpulan dari perhitungan ini adalah bahwa es tersebut akan mencair menjadi air pada suhu 0°C setelah menerima kalor sebesar 60 kkal.