Jawaban:

2. Jika,massa tembaga adalah 3 kg, perubahan suhu adalah 60 - 20 = 40 derajat Celsius, dan kalor yang diperlukan adalah 24 kJ.

Kita dapat menyelesaikan rumus di atas untuk mencari kalor jenis tembaga (c):

c = Q / (m x ΔT)

Substitusikan nilai yang diberikan:

c = 24 kJ / (3 kg x 40°C)

c = 0.2 kJ/(kg·°C)

Jadi, kalor jenis tembaga tersebut adalah 0.2 kJ/(kg·°C).

3. Jika,suhu awal adalah 40 derajat Celsius, suhu akhir adalah 80 derajat Celsius, panjang awal adalah 12 m, dan koefisien muai besi adalah 0,000017/C.

Kita dapat menghitung perubahan panjang dengan menggunakan rumus di atas:

ΔL = L0 x α x ΔT

ΔL = 12 m x 0.000017/C x (80°C - 40°C)

ΔL = 12 m x 0.000017/C x 40°C

ΔL = 0.00816 m

Jadi, perubahan panjang batang besi adalah 0,00816 m. Panjang total batang besi setelah dipanaskan hingga 80 derajat Celsius adalah:

L = L0 + ΔL

L = 12 m + 0.00816 m

L = 12.00816 m

Jadi, panjang besi setelah dipanaskan hingga 80 derajat Celsius adalah 12.00816 meter

4. Jika, suhu awal adalah 40 derajat Celsius, suhu akhir adalah 60 derajat Celsius, luas awal adalah 15,5 m^2, dan luas akhir adalah 22 m^2. Kita ingin mencari koefisien muai aluminium.

Pertama, kita dapat menghitung perubahan luas dengan menggunakan rumus di atas:

ΔA = A0 x α x ΔT

ΔA = 15.5 m^2 x α x (60°C - 40°C)

ΔA = 15.5 m^2 x α x 20°C

ΔA = 31 m^2α

Kita juga dapat menggunakan informasi yang diberikan untuk menghitung luas akhir sebagai berikut:

A = A0 + ΔA

22 m^2 = 15.5 m^2 + 31 m^2α

6.5 m^2 = 31 m^2α

Kemudian kita dapat menyelesaikan persamaan di atas untuk mencari koefisien muai:

α = 6.5 m^2 / (31 m^2 x C)

α = 0.0006774 / C

Jadi, koefisien muai aluminium adalah sekitar 0.0006774/C.