Jawaban

Untuk menghasilkan bentuk sinyal dari data tersebut, pertama-tama kita perlu menentukan representasi biner dari tiap bit data, yaitu 0 untuk bit bernilai 0 dan 1 untuk bit bernilai 1. Maka, representasi biner dari data yang diberikan adalah sebagai berikut:

101001110100: 101001110100

010100110011: 010100110011

Selanjutnya, kita dapat menghasilkan bentuk sinyal untuk masing-masing jenis pengkodean sebagai berikut:

1. NRZ-L (Non-Return-to-Zero Level)

  Pada NRZ-L, level tegangan positif dijadikan representasi bit 1 dan level tegangan negatif dijadikan representasi bit 0. Maka, bentuk sinyal NRZ-L untuk data tersebut adalah sebagai berikut:

  101001110100: + - + - - + - - - + - +

  010100110011: - + - + + - + + + - +

2. NRZ-I (Non-Return-to-Zero Inverted)

  Pada NRZ-I, perubahan level tegangan menunjukkan adanya bit bernilai 1, sementara tidak ada perubahan level tegangan menunjukkan adanya bit bernilai 0. Maka, bentuk sinyal NRZ-I untuk data tersebut adalah sebagai berikut:

  101001110100: + - - - + - + + + - -

  010100110011: - + + - - + - - - + +

3. RZ (Return-to-Zero)

  Pada RZ, setiap bit data dipecah menjadi dua sinyal dengan level tegangan positif dan negatif, di mana setiap sinyal memiliki durasi setengah dari durasi bit. Maka, bentuk sinyal RZ untuk data tersebut adalah sebagai berikut:

  101001110100: + - 0 - - + 0 - - - + 0

  010100110011: - + 0 + + - 0 + + + - 0

4. Manchester

  Pada Manchester, setiap bit data dipecah menjadi dua sinyal dengan level tegangan positif dan negatif, di mana setiap sinyal memiliki durasi setengah dari durasi bit. Perubahan level tegangan dari negatif ke positif menunjukkan adanya bit bernilai 1, sedangkan perubahan level tegangan dari positif ke negatif menunjukkan adanya bit bernilai 0. Maka, bentuk sinyal Manchester untuk data tersebut adalah sebagai berikut:

  101001110100: - + 0 + + - 0 - - + 0

  010100110011: + - 0 - - + 0 + + - 0

5. Differential Manchester

  Pada Differential Manchester, setiap bit data dipecah menjadi dua sinyal dengan level tegangan positif dan negatif, di mana setiap sinyal memiliki durasi setengah dari durasi bit. Pada awal setiap bit, level tegangan berubah terlebih dahulu, diikuti dengan perubahan level tegangan dari negatif ke positif atau dari positif ke negatif yang menunjukkan adanya bit bernilai 0 atau 1. Untuk Differential Manchester, perubahan level tegangan dari negatif ke positif menunjukkan adanya bit