3. Dik

P = daya listrik (dalam watt)

V = tegangan (dalam volt)

I = arus listrik (dalam ampere)

Maka  P = V x I

Dari informasi yang diberikan, tegangan kulkas adalah 440 V dan arus listriknya adalah 2,4 A. Maka, daya listrik yang dikonsumsi oleh kulkas adalah:

P = 440 V x 2,4 A

P = 1056 watt

Jadi, kulkas tersebut menggunakan daya listrik sebesar 1056 watt.

4. Energi listrik yang dihasilkan dapat dihitung dengan rumus:

E = P x t

dengan:

E = energi listrik (dalam joule)

P = daya listrik (dalam watt)

t = waktu (dalam detik)

Untuk menghitung daya listrik (P), kita perlu menggunakan hukum Ohm:

V = I x R

dengan:

V = tegangan (dalam volt)

I = arus listrik (dalam ampere)

R = hambatan (dalam ohm)

Dari informasi yang diberikan, hambatan lampu adalah 4 ohm dan arus listriknya adalah 2 A. Maka, tegangan yang diterapkan pada lampu adalah:

V = I x R

V = 2 A x 4 ohm

V = 8 volt

Sekarang kita bisa menghitung daya listrik:

P = V x I

P = 8 volt x 2 A

P = 16 watt

Dengan demikian, energi listrik yang dihasilkan setelah lampu dialiri oleh arus listrik selama 3 menit (180 detik) adalah:

E = P x t

E = 16 watt x 180 detik

E = 2.880 joule

Jadi, energi listrik yang dihasilkan adalah sekitar 2.880 joule.