Jawaban:

Untuk menentukan alternatif mana yang harus dilakukan oleh perusahaan, perlu dilakukan analisis menggunakan metode MaxiMax, MaxiMin, dan MiniMax Regret.

1. MaxiMax

Pada metode MaxiMax, alternatif yang dipilih adalah alternatif dengan keuntungan yang paling besar. Dalam hal ini, alternatif yang dipilih adalah Kapasitas Besar, karena keuntungan pasti yang dihasilkan lebih besar dari alternatif lain.

2. MaxiMin

Pada metode MaxiMin, alternatif yang dipilih adalah alternatif dengan keuntungan minimal terbesar. Dalam hal ini, alternatif yang dipilih adalah Kapasitas Sedang, karena keuntungan minimal yang dihasilkan lebih besar dari alternatif Bertahan.

3. MiniMax Regret

Pada metode MiniMax Regret, alternatif yang dipilih adalah alternatif dengan nilai rugi terkecil. Untuk menghitung nilai rugi, maka perlu dibuat tabel seperti berikut ini:

| Alternatif | Keuntungan Pasti | Keuntungan Tidak Pasti | Nilai Regret |

|----------------|-----------------|-----------------------|--------------|

| Kapasitas Besar | Rp 500.000.000 | -Rp 300.000.000 | Rp 0 |

| Kapasitas Sedang| Rp 350.000.000 | -Rp 100.000.000 | Rp 150.000.000|

| Bertahan | Rp 0 | Rp 0 | Rp 500.000.000|

Dari tabel tersebut, dapat dihitung nilai regret masing-masing alternatif dengan cara mengurangi keuntungan maksimum pada tiap kondisi pasar dengan keuntungan alternatif yang bersangkutan. Setelah itu, alternatif dengan nilai regret terkecil adalah alternatif yang dipilih. Dalam hal ini, alternatif yang dipilih adalah Kapasitas Sedang dengan nilai regret sebesar Rp 150.000.000.

Berdasarkan analisis menggunakan ketiga metode tersebut, alternatif yang dipilih dapat berbeda-beda. Namun, jika dibandingkan dengan alternatif Bertahan, maka alternatif Kapasitas Besar dan Kapasitas Sedang lebih menguntungkan. Oleh karena itu, alternatif yang sebaiknya dipilih oleh perusahaan adalah antara Kapasitas Besar atau Kapasitas Sedang, tergantung pada tujuan dan strategi perusahaan.