Jawaban:

1. Erupsi eksplosif: Erupsi ini ditandai dengan ledakan yang kuat dan melepaskan material vulkanik secara tiba-tiba. Contoh gunung api yang mengalami erupsi eksplosif adalah Gunung Vesuvius di Italia pada tahun 79 Masehi dan Gunung Krakatau di Indonesia pada tahun 1883.

2. Erupsi efusif: Erupsi ini ditandai dengan aliran lava yang lambat dan terus-menerus mengalir dari kawah gunung api. Contoh gunung api dengan erupsi efusif adalah Gunung Kilauea di Hawaii yang sering mengalami erupsi efusif selama beberapa dekade.

3. Erupsi freatik: Erupsi ini terjadi ketika air masuk ke dalam sistem magma dan cepat menguap, menghasilkan ledakan. Contoh gunung api dengan erupsi freatik adalah Gunung St. Helens di Amerika Serikat pada tahun 1980.

4. Erupsi magmatik: Erupsi ini terjadi ketika magma naik ke permukaan dan mengalir sebagai lava. Contoh gunung api dengan erupsi magmatik adalah Gunung Etna di Italia dan Gunung Merapi di Indonesia.

5. Erupsi plinian: Erupsi ini adalah jenis erupsi eksplosif yang sangat besar dengan kolom abu dan material vulkanik yang tinggi. Contoh gunung api dengan erupsi plinian adalah Gunung Pinatubo di Filipina pada tahun 1991.