Jawaban:

Untuk menghitung persentase A yang bereaksi dan persentase C yang terembunkan, pertama-tama kita harus menentukan massa A dan B yang masuk ke reaktor dan massa C yang keluar dari reaktor. Kemudian, kita dapat menggunakan persamaan gaya terima untuk menentukan persentase A yang bereaksi dan persentase C yang terembunkan.

Untuk menghitung massa A yang masuk ke reaktor, kita dapat menggunakan persamaan gaya terima untuk mengkonversi tekanan, volume, dan suhu gas A dari ketika masuk ke reaktor (510 K, 40 atm) ke saat keluar dari reaktor (340 K, 4 atm). Persamaan gaya terima yang dapat digunakan adalah:

PV = nRT

di mana P adalah tekanan, V adalah volume, n adalah jumlah mol gas, R adalah konstanta gas, dan T adalah suhu gas.

Dengan menggunakan persamaan gaya terima tersebut, kita dapat menentukan massa A yang masuk ke reaktor sebagai berikut:

PV = nRT

(40 atm)(V) = (n)(0.08206 L.atm/mol.K)(510 K)

V = (n)(0.08206 L.atm/mol.K)(510 K)/(40 atm)

V = (n)(0.08206 L.atm/mol.K)(12.75 K/atm)

V = (n)(1.03 L/mol)

Kemudian, kita dapat mengkonversi volume gas A dari saat keluar dari reaktor (340 K, 4 atm) ke saat masuk ke reaktor (510 K, 40 atm) menggunakan persamaan gaya terima yang sama:

PV = nRT

(4 atm)(V) = (n)(0.08206 L.atm/mol.K)(340 K)

V = (n)(0.08206 L.atm/mol.K)(340 K)/(4 atm)

V = (n)(0.08206 L.atm/mol.K)(85 K/atm)

V = (n)(0.68 L/mol)

Volume gas A yang masuk ke reaktor adalah 1/3 volume gas A yang keluar dari reaktor, sehingga kita dapat menyatakan:

(1/3)(V) = (n)(0.68 L/mol)

(1/3)(1.03 L/mol) = (n)(0.68 L/mol)

n = 0.51 mol

Massa A yang masuk ke reaktor dapat ditentukan dengan mengalikan jumlah mol A dengan massa molar A:

massa A = (0.51 mol)(44 g/mol) = 22.44 g

Penjelasan: