Penjelasan:

1. Langkah-langkah metode node:

a. Tentukan jumlah simpul dalam rangkaian.

b. Pilih simpul referensi dan beri label 0.

c. Beri label pada simpul-simpul yang tersisa.

d. Tuliskan persamaan arus pada setiap simpul dengan mengambil simpul referensi sebagai acuan.

e. Selesaikan sistem persamaan linear yang terbentuk untuk mencari nilai arus yang dicari.

Dalam rangkaian di atas, terdapat 3 simpul dan kita akan memilih simpul 1 sebagai referensi. Maka, kita dapat memberikan label simpul sebagai berikut:

Simpul 1: Arus masuk = 2 mA

Simpul 2: Arus masuk = Arus keluar

Simpul 3: Arus masuk = 12 mA

Persamaan arus pada simpul 1:

2 mA = (V1 - 12 V) / 3 kΩ

Persamaan arus pada simpul 2:

(V1 - V2) / 402 Ω = V2 / 2 kΩ

Persamaan arus pada simpul 3:

12 mA = V2 / 252 Ω + (V2 - 12 V) / 2 kΩ

Dengan menyelesaikan sistem persamaan tersebut, kita dapat menghitung nilai arus i yang dicari, yaitu 2.95 mA.

2. Langkah-langkah metode node:

a. Tentukan jumlah simpul dalam rangkaian.

b. Pilih simpul referensi dan beri label 0.

c. Beri label pada simpul-simpul yang tersisa.

d. Tuliskan persamaan arus pada setiap simpul dengan mengambil simpul referensi sebagai acuan.

e. Selesaikan sistem persamaan linear yang terbentuk untuk mencari nilai tegangan yang dicari.

Dalam rangkaian di atas, terdapat 3 simpul dan kita akan memilih simpul 1 sebagai referensi. Maka, kita dapat memberikan label simpul sebagai berikut:

Simpul 1: Arus masuk = 1 A

Simpul 2: Arus masuk = Arus keluar

Simpul 3: Arus masuk = 6 mA

Persamaan arus pada simpul 1:

1 A = (V1 - 12 V) / 1 kΩ

Persamaan arus pada simpul 2:

(V1 - V2) / 1 kΩ = 6 mA

Persamaan arus pada simpul 3:

6 mA = V2 / 202 Ω

Dengan menyelesaikan sistem persamaan tersebut, kita dapat menghitung nilai tegangan v yang dicari, yaitu 11.17 V.