Jawaban:

Dari grafik yang diberikan, kita dapat melihat bahwa gelombang memiliki amplitudo 2F, periode 1 s, dan fase awal -0.5J. Untuk menentukan persamaan gelombang dari grafik tersebut, kita dapat menggunakan persamaan gelombang umum:

y(x, t) = A * sin(2π/λ * (x - vt + φ))

Dalam persamaan ini:

- y(x, t) adalah posisi gelombang pada titik (x, t)

- A adalah amplitudo gelombang

- λ adalah panjang gelombang

- v adalah kecepatan perambatan gelombang

- φ adalah fase awal gelombang

Dalam kasus ini, kita telah diberikan periode (T) dan amplitudo (2F). Panjang gelombang (λ) dapat dihitung menggunakan rumus λ = v * T, di mana v adalah kecepatan perambatan gelombang.

Dalam persamaan gelombang kita juga diberikan fase awal (-0.5J). Jika fase awal diberikan dalam bentuk sudut, kita perlu mengonversinya menjadi radian dengan menggunakan rumus J = 2π.

Menggabungkan semua informasi di atas, kita dapat menulis persamaan gelombang yang tepat:

y(x, t) = 2F * sin(2π/λ * (x - vt - 0.5J))

Karena panjang gelombang (λ) dapat dihitung sebagai λ = v * T, kita dapat menggantikan nilai T = 1 s dan memperoleh:

λ = v * 1

λ = v

Sehingga persamaan gelombang akhir menjadi:

y(x, t) = 2F * sin(2π/v * (x - vt - 0.5J))

Dalam kasus ini, kita perlu informasi tambahan tentang kecepatan perambatan gelombang (v) untuk menentukan persamaan gelombang secara lebih spesifik.