Jawaban:

Kasih Bintang nya kak ⭐

Penjelasan:

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita dapat menggunakan prinsip konservasi momentum. Konservasi momentum menyatakan bahwa total momentum sistem yang terisolasi tetap konstan, artinya momentum total sebelum dan setelah peristiwa harus sama.

Dalam kasus ini, sistem terisolasi terdiri dari senapan dan peluru setelah peluru meledak. Sebelum meledak, momentum total sistem adalah nol karena senapan dalam keadaan diam. Setelah peluru meledak, momentum total sistem tetap nol karena tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem.

Momentum adalah hasil perkalian antara massa dan kecepatan. Kita dapat menggunakan persamaan momentum untuk senapan dan peluru untuk mencari kecepatan gerak senapan ke belakang.

Massa senapan (m1) = 2.5 kg

Kecepatan senapan (v1) = ? (yang harus dicari)

Massa peluru (m2) = 4 gram = 0.004 kg

Kecepatan peluru (v2) = 375 m/s

Momentum awal (sebelum meledak) = Momentum akhir (setelah meledak)

(m1)(v1) + (m2)(v2) = 0

(2.5 kg)(v1) + (0.004 kg)(375 m/s) = 0

2.5 kg v1 = - (0.004 kg)(375 m/s)

v1 = - (0.004 kg)(375 m/s) / 2.5 kg

v1 = - 0.006 m/s

Jadi, kecepatan gerak senapan ke belakang pada saat peluru meledak adalah -0.006 m/s. Tanda negatif menunjukkan bahwa senapan bergerak ke arah berlawanan dengan arah tembakan peluru.