Berikut ini adalah pertanyaan dari tari56152 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
harga beras. Dan permintaan rata-rata jagung tersebut
sebanyak 2000 kg. Jika harga beras naik menjadi Rp
13.000, sementara harga jagung tetap, maka permintaan
jagung tersebut akan mengalami kenaikan menjadi 2300.
Berapakah besarnya koefisien elastisitas silangnya?
PESER
DUDUK
NOMOR
DILARA
MENGE
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Untuk menghitung koefisien elastisitas silang antara permintaan jagung dan harga beras, kita perlu menggunakan rumus berikut:
E_cj = ((Q2 - Q1) / ((Q2 + Q1) / 2)) / ((P2 - P1) / ((P2 + P1) / 2))
Di mana:
E_cj adalah koefisien elastisitas silang antara permintaan jagung dan harga beras
Q1 adalah permintaan jagung awal (2000 kg)
Q2 adalah permintaan jagung setelah harga beras naik (2300 kg)
P1 adalah harga beras awal (Rp 10.000)
P2 adalah harga beras setelah naik (Rp 13.000)
Substitusikan nilai yang diberikan ke dalam rumus:
E_cj = ((2300 - 2000) / ((2300 + 2000) / 2)) / ((13000 - 10000) / ((13000 + 10000) / 2))
E_cj = (300 / 2150) / (3000 / 11500)
E_cj = 0,1395
Sehingga, koefisien elastisitas silang antara permintaan jagung dan harga beras adalah sebesar 0,1395. Artinya, permintaan jagung termasuk inelastis terhadap harga beras karena nilainya kurang dari 1. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun harga beras naik sebesar 30%, permintaan jagung hanya naik sebesar 13,95%.
Penjelasan:
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh AnswersDiamond2 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 30 Jun 23