Jawaban:

Sebelumnya perlu diketahui rumus tekanan:

P = F/A

dimana F = gaya (N) dan A = luas penampang (m²)

1. Diketahui:

F = 12N

A = 30 cm x 20 cm

Ubah luas penampang nya menjadi m²

30 cm x 20 cm

= 600 cm²

= 600/10000 m²

P = F/A

= 12 / (600/10000)

= 2000 N/m² atau 2000 pa

2. Diketahui:

m = 1500 gr = 1,5 kg

a/g = 9,8 m/s²

A = 3 cm

Ubah massa dan percepatan gravitasi menjadi gaya

F = ma

= 1,5 x 9,8

= 14.7 N

Ubah panjang rusuknya menjadi luas

6 x s²

= 6 x 3²

= 6 x 9

= 54

14,7 N / 54

= 0,27 N/m² atau 0,27 pa

3. Diketahui:

F = 20 N

P = 5N/m² atau 5pa

Ditanya luas penampang, karena luas penampang dan tekanan berbanding terbalik jadinya kita harus melakukan pembagian

A = F/P

= 20 / 5

= 10 m²

4. Diketahui:

P = 70 N/m² atau 70 pa

A = 4m²

Ditanya gaya, karena gaya dan tekanan berbanding lurus jadinya kita harus melakukan perkalian

F = P × A

= 70 × 4

= 280 N

5. Diketahui:

p = 30 cm

l = 20 cm

t = 40 cm

p = 800 kg/m³

a/g = 10m/s²

Kita harus mendapatkan gaya dan luas penampang terlebih dahulu

Tetapi untuk mendapatkan gaya kita harus mendapatkan massa dan yg diketahui adalah massa jenis berarti kita harus menemukan volume balok besi terlebih dahulu

v balok = p × l × t

= 30 × 20 × 40

= 24000 cm³ = 0.024 m³

m = p × v

= 800 × 0,024

= 19,2 kg

Sudah dapat massa tinggal kita ubah ke gaya

F = ma

= 19,2 kg × 10 m/s²

= 192 N

Langkah berikutnya, kita harus mendapatkan luas penampang dari balok besi

Kita ambil bagian yang kena lantai nya atau alasnya saja

yaitu p dan l

p × l

= 30 × 20

= 600 cm² = 0,06 m²

Terakhir kita masukkan ke rumus tekanan tadi

P = F/A

= 192 / 0,06 m²

= 3.200 N/m² atau 3200 pa