cerita tentang teropong binokular dan bintang jatuh​

Berikut ini adalah pertanyaan dari muhamadfahmiarifin4 pada mata pelajaran Fisika untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Cerita tentang teropong binokular dan bintang jatuh​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

teropong binokular

“Oh,ya? Di mana Dimas melihat bintang jatuh? Rasanya sulit melihat bintang jatuh kalau di daerah sini,” tanya Om Dodi agak heran.

“Waktu kami pergi ke puncak bukit di seberang pulau itu, Om. Peristiwanya sudah cukup lama. Dimas melihatnya, seperti bintang jatuh, tetapi cepat sekali. Lalu Dimas ingat, kata orang kalau kita melihat bintang jatuh dan mengucapkan keinginan atau harapan kita, maka keinginan atau harapan tersebut akan menjadi nyata,” jelas Dimas sambil tertawa tersipu.

“Oh, itu mitos Dimas. Jangan percaya! Om tahu karena diberi tahu oleh ibumu. Ibumu mengatakan bahwa kamu sangat menginginkan sebuah alat untuk mengamati benda langit,” kata Om Dodi tertawa sambil mengerling kepada kakak perempuannya.

Ah, Ibu dan Om Dodi ternyata telah bekerjasama, ya! Terima kasih, Ibu. Terima kasih, Om. Dimas janji akan memanfaatkannya dengan baik,” kata Dimas

“Ya, Dim. Tapi jangan lupa dengan kegiatanmu yang lain, ya! Belajar, mengerjakan tugas di rumah dan sekolah harus tetap diutamakan. Setelah itu baru kamu menggunakan waktumu untuk mengeksplorasi benda-benda langit kesukaanmu,” nasihat Om Dodi.

“Pasti, Om!” jawab Dimas sambil menunjukkan ibu jarinya.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh qila375 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 15 Jul 21