jelaskan tuntunan terhadap orang yang sakaratul maut beri jawabanya​

Berikut ini adalah pertanyaan dari ipullsaputra258 pada mata pelajaran Fisika untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan tuntunan terhadap orang yang sakaratul maut beri jawabanya​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Tasauf

Tuntunan Praktis Sakaratul Maut dan Tajhizul Mayyit (Bagian Pertama)

Kamis , 19 Feb 2009, 22:31 WIB

Red:

Tuntunan parktis ini dimaksudkan sebagai pedoman mudah untuk menuntun seseorang yang sedang dalam keadaan sakit keras (sakaratul maut) dan tata cara pengurusan jenazah (tajhiz al-mayyit), mulai seseorang baru saja meninggal dunia sampai penyelesaian pemakamannya. Tuntunan ini disadur dari beberapa kitab fikih, terutama kitab Al-Mughniy, karya Ibn Qudamah. Tuntunan ini juga merujuk kepada pengalaman praktis sejumlah ulama di beberapa tempat dan dalam beberapa kondisi.

Tuntunan praktis ini betujuan membantu keluarga yang sedang mendapatkan cobaan berupa adanya anggota keluarga yang sedang dalam keadaan sakaratul maut atau berpulang ke rahmatullah. Keluarga yang mendapatkan cobaan seperti ini disarankan tidak boleh panik, tetapi dianjurkan segera melakukan tuntunan secara sadar kepada, baik orang yang sedang dalam keadaan sakaratul maut maupun yang sudah meninggal dunia.

Tuntunan Sakaratul Maut

Berdasarkan tuntunan dari Rasulullah Saw, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, baik oleh anggota keluarga, pembesuk orang sakit, maupun orang yang sedang sakit. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menyabarkan orang sakit agar menerima kenyataan itu sebagai bagian dari takdir dan cobaan Tuhan. Tabah menjalani penyakit bagian dari ibadah dan berfungsi sebagai penghapus dosa masa lampau.

2. Jangan membayangkan sesuatu yang menakutkan kepada orang sakit, sebaliknya upayakan membangkitkan semangat, rasa optimis, dan kepasrahan (tawakkal) kepada Allah Swt.

3. Tuntunkan sebuah doa dari Rasulullah terhadap orang sakit sebagai berikut:

Allahumma ahyiniy ma kanatil hayatu khairan li, wa tawaffani idza kanatil wafatu khairan li.

Artinya: “Ya Allah, perpanjanglah hidupku jika itu lebih baik bagiku, dan ambillah aku jika itu lebih baik bagiku”.

4. Anggota keluarga dan para pelayat bisa membantu dengan doa sebagai berikut:

Allahumma ahyihi (ha) ma kanatil hayatu khairan lahu (laha), wa tawaffahu (ha) idza kanatil wafatu khairan lahu (laha).

Artinya: “Ya Allah, panjangkanlah hidupnya jika itu lebih baik baginya, dan ambillah jika itu lebih baik baginya”.

5. Doa lain yang dianjurkan dan diajarkan Rasulullah kepada para pembesuk terhadap orang sakit ialah:

Allahumma rabban nasi, mudzhibal basi, isyfi antasy syafi, syifa’an la yughadiru saqaman.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan manusia, sembuhkanlah (dia), Engkaulah Zat Yang Maha Penyembuh, Penyembuh yang tidak menyisahkan (penyakit) kepada orang sakit”.

6. Ketika Rasulullah sedang sakit, Jibril membesuknya dan membaca :

Bismillahi arqika, min kulli syai’in yu’dzika, min syarri kulli nafsin wa ‘ainin hasidah, Alhahu yasyfika.

Artinya: “ Atas izin Allah saya mengupayakan kebaikan atasmu, dari segala sesuatu yang membuatmu tersiksa, dari keluhan setiap diri dan mata yang dilemahkan Allah, Allah menyembuhkanmu”.

7. Orang yang sudah dalam keadaan sakaratul maut, anggota keluarga atau pelayat menuntun orang sakit untuk membaca atau mengikuti dalam hati lafaz tahlil: La ilaha illal Lah, Muhammadur Rasulullah, berkali-kali, sampai orang sakit menghembuskan napas terakhir. Nabi bersabda: “Barangsiapa yang mengakhiri hidupnya dengan kalimat La ilaha illal Lah, maka yang bersangkutan akan masuk surga”.

8. Para pelayat lainnya dianjurkan membaca surah Yasin, untuk meringankan beban orang yang sedang zakaratul maut, sesuai anjuran Rasulullah Saw.

Penjelasan:

Maaf kalo slh

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh andibeta94 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 30 May 21