MOMENTUM DAN IMPULS

a. Anggap nilai perlambatan yang digunakan oleh kedua mobil sama, yaitu sebesar -a sehingga gaya oleh pengereman yang timbul juga sama, yaitu sebesar -F, maka motor B akan lebih cepat berhenti daripada motor A.

I = ∆p

F ∆t = m ∆v

∆t ∼ ∆v

∆t (waktu yang dibutuhkan untuk menghentikan motor)

∆v (perubahan kecepatan dari x km/jam sampai berhenti)

Semakin besar ∆v, maka semakin besar ∆t.

∆v yang lebih kecil dimiliki oleh motor B, sehingga motor tersebut akan lebih cepat berhenti.

b. Motor A akan lebih rusak karena gaya rata-rata untuk menghentikan motor tersebut lebih besar daripada motor B. Anggap kedua motor berhenti 1 detik setelah tabrakan.

I = ∆p

F ∆t = m ∆v

F ∼ ∆v

F (gaya rata-rata untuk menghentikan motor) sebanding dengan ∆v.

Semakin besar ∆v, semakin besar F. ∆v yang lebih besar dimiliki oleh motor A, sehingga motor tersebut akan memiliki F lebih besar dan mengakibatkan keadaannya lebih rusak.