tuliskan taknik pembuatan wayang golek dan cara membuatnya secara singkat

Berikut ini adalah pertanyaan dari syafirahdeviani pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar

Tuliskan taknik pembuatan wayang golek dan cara membuatnya secara singkat


Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pembuatan Wayang Golek

1. Alat

· Pisau Belah Setengah Sabit

· Golok

· Pisau Ukir

· Kuas

· Gergaji

· Cat Duko

2. Bahan

Wayang golek terbuat dari kayu albasiah atau lame.

Setelah alat dan bahan tersedia kemudian proses pembuatan wayang diawali dengan pembuatan kepala, badan, pengecatan, dan yang terakhir pembuatan baju dan property lain sebagai pelengkap tergantung karakter wayang yang akan dibuat.

Proses Pembuatan Kepala

1. Proses Pembahanan (Bentuk Mentah)

Proses ini terdiri dari memotong kayu panjang dengan menggunakan gergaji kemudian membentuk kayu tersebut dengan golok agar mendekati bentuk kepala wayang yang akan dibuat, pada proses ini bentuk kepala masih belum terlihat jelas. Biasanya pengrajin membentuknya menyerupai prisma berbentuk layangan. Pada beberapa kasus, kayu yang dirasa terlalu berat akan dipotong menjadi 2 secara horizontal lalu dikikis bagian dalamnya agar kepala wayang lebih ringan. Kemudian disatukan kembali dengan lem kayu.

2. Membentuk Kepala wayang

Potongan kayu yang telah berbentuk prisma layang-layang kemudian diberi pola bentuk kepala wayang secara umum meliputi kepala bagian atas, pengukuran hidung dan telinga, lalu kepala bagian bawah sekitar dagu dan leher. Bagian paling lancip pada prisma yang dijadikan sebagai bagian depan atau wajah.

3. Mengukir

Kepala wayang mulai terbentuk kemudian diberi pertegasan terhadap bentuk mata hidung dan mulut dengan menggunakan pisau belah setengah sabit. Untuk beberapa wayang diberi mahkota, rambut atau botak, gigi anting-anting dll sesuai karakter wayang yang akan dibuat.

Sampurit

Sampurit/cemporit yang berfungsi sebagai pegangan wayang golek juga untuk menggerakkan kepalanya pada umumnya terbuat dari bahan kayu Liwung (aren) atau orang sunda bilang kayu luyung, kayu jambe (pinang)dan bambu besar (awi gombong) karena kayu ini sangat keras dan kuat. Kayu ini didapatkan dari daerah Ngamprah Cianjur, Padalarang, Subang karena kayu ini sudah semakin langka dan susah didapatkan.

Proses Pembuatan Badan

1. Proses Pembahanan (Bentuk Mentah)

Pada proses pembuatan badan wayang, kayu dibentuk menyerupai kerucut tapi sedikit lonjong. Alat dan bahan yang digunakan masih sama seperti langakah pembahanan saat pembuatan kepala.

2. Membentuk Badan Wayang Sampai Pinggul

Kayu yang telah dibentuk kerucut kemudian dibentuk lagi agar lebih menyerupai badan wayang. Pada pembentukan badan wayang, bagian panggul juga termasuk atau menyatu. Bagian lonjong pada kayu kerucut digunakan sebagai bahu, sedangkan bagian paling lancip pada kayu kerucut digunakan sebagai bagian bawah. Bagian tengah badan wayang diberi lubang dari atas sampai bawah yang nantinya dipasangkan kayu penyangga kepala wayang (sampurit) agar bisa digerakan dari bawah.

3. Mengukir

Kayu yang mulai terbentuk badan kemudian di ukir membentuk dada bidang, bentuk bahu, kemudian perut dan pinggang yang menyempit kebawah, lalu panggul selebar dada.

Pengecatan Bagian Tubuh Wayang

1. Pola

Organ-organ tubuh wayang yang telah terbentuk memberikan batas-batas maksimal untuk pengecatan. Batas tersebut yang dijadikan tolak ukur untuk mentukan pola penggambaran aksesoris wajah seperti halis, bulu mata, retina mata, kumis, bibir dll, agar memudahkan langakah pengecatan. Termasuk disini pembentukan pola untuk wayang dengan mahkota, rambut, anting-anting, dsb tergantung karakter wayang yang akan dibuat.

2. Pengecatan

Setelah pola ditentukan, langkah selanjutnya yaitu pengecatan mengikuti pola yang telah ditentukan. Cat yang digunakan adalah cat duko. Adapun warna dasar yang biasa digunakan dalam wayang ada empat yaitu: merah, putih, prada, dan hitam.

Pakayan Wayang Golek

Satu lagi yang menjadi bagian penting dari wayang golek adalah pakaian tradisional sesuai dengan tokoh aslinya. Untuk atasan, terbuat dari kain bludru dengan hiasan monte berwarna emas atau perak. Lalu bawahannya, memakai kain batik.

Penjelasan:

*semoga membantu*

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dila121259 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 05 Aug 21