Kisah inspiratif keimanan seorang wanita penjual susu Orientasi Keimanan dan ketaqwaan yang

Berikut ini adalah pertanyaan dari georgyputrajosi pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Dasar

Kisah inspiratif keimanan seorang wanita penjual susuOrientasi
Keimanan dan ketaqwaan yang tertanam kuat di dada akan menjadikan seseorang mendapatkan kedudukan tinggi di sisi
Allah ta’ala, seperti kisah nyata tentang seorang penjual susu yang karena ketaqwaanya mendapatkan suami seorang anak
pemimpin suatu negeri yang salih, dan juga melahirkan cucu yang kelak akan menjadi anak shalih dan juga pemimpin yang
adil.
Rangkaian peristiwa
Umar bin khatab adalah seorang ulil Amri yang dekat dengan rakyatnya dan hidup dengan sederhana, dan sudah menjadi
kebiasaan dari amirul mukminin untuk selalu melihat keadaan warganya di malam yang sunyi, tatkala rakyatnya sedang
beristirahat.
Amirul mukminin akan berjalan menelusuri setiap lorong lorong jalan kota Madinah dengan seorang pembantunya, Beliau
akan memberikan bantuan kepada rakyatnya jika ada yang kelaparan Beliau akan memberinya makan jika ada suatu
keperluan lainnya Beliau akan membantunya.
Komplikasi
Pada suatu malam, ia berjalan di kesunyian malam, lalu karena sudah lelah, Ia terhenti dan bersandar di dinding rumah
sederhana untuk sekedar istirahat.
Tidak sengaja Beliau mendengar percakapan antara seorang ibu dengan anaknya di balik rumah yang ia pakai untuk
bersandar.
“Nak, campur saja susu itu dengan air!” titah sang ibu kepada anaknya.
“Tidak boleh, Bu. Amirul Mukminin melarang kita mencampur susu dengan air.” gadis tersebut menolak permintaan ibunya
dengan lembut.
“Tetapi banyak penjual yang berbuat curang seperti itu, Nak. Lagian Amirul Mukminin tidak melihat apa yang kita
lakukan.” kilah sang ibu.
“Bu, meskipun Amirul Mukminin tidak melihat kita, tetapi Rabb Amirul Mukminin pasti memperhatikan kita. Akankah kita
taat kepada Amirul Mukminin hanya di depannya lalu membangkang tatkala sendirian?” jawab sang anak mantap.
Mendengar ucapan sang gadis tadi, Amirul Mukminin sangat terharu hingga mengalirlah air matanya. Beliau sangat kagum
dengan ketaqwaan dan amanah gadis tersebut.
Tatkala adzan subuh berkumandang, beliau bergegas bangkit untuk shalat fajar bersama para sahabat. Lantas, beliau segera
pulang dan memanggil putranya yang bernama ‘Ashim.

Beliau menyuruh anak bujangnya tersebut untuk menggali informasi mengenai jati diri sang gadis penjual susu dan
melamarnya untuk menjadi istri. Umar mempunyai berfirasat,
“Aku melihat bahwa ia akan mendatangkan keberkahan untukmu suatu saat nanti. Mudah-mudahan ia melahirkan
keturunan yang akan menjadi pemimpin umat!”
Resolusi
Firasat Umar ibnul khatab benar adanya, karena kelak dari pernikahan Ashim dan putri penjual susu ini, lahirlah seorang
wanita yang di beri nama Laila, setelah Laila besar, Ia di lamar oleh Abdul Aziz bin Marwan, dan dari pernikahan inilah
lahir seorang anak yang diberi nama Umar bin Abdul Aziz.
Beliaulah yang kelak menjadi khalifah pada masa Bani Umayyah, dan sudah masyur tentang keadilan, kebijaksanaan serta
kesalihannya.
Koda
Begitulah jika keimanan dan ketaqwaan sudah menancap didalam dada, Allah yang akan mengirimkan kebaiakan kebaikan
yang banyak, walaupun tidak kita minta.
Dari cerita ini, kita bisa lihat bagaimana seorang penjual susu yang karena taqwanya tidak melakukan kecurangan, maka
Allah kirim Amirul mukminin untuk mendengarkan percakapan yang penuh dengan ketaqwaan antara ibu dan anak.
Sehingga terangkatlah derajat penjual susu tersebut menjadi menantu raja dan kelak akan melahirkan keturunan juga yang
salih yang akan menjadi khalifah adil dan bijaksana serta salih.
10.) Uraikan dan analisis struktur teks inpiratif diatas bagian struktur orientasi....

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Kisah inspiratif keimanan seorang wanita penjual susu

Orientasi

Keimanan dan ketaqwaan yang tertanam kuat di dada akan menjadikan seseorang mendapatkan kedudukan tinggi di sisi

Allah ta’ala, seperti kisah nyata tentang seorang penjual susu yang karena ketaqwaanya mendapatkan suami seorang anak

pemimpin suatu negeri yang salih, dan juga melahirkan cucu yang kelak akan menjadi anak shalih dan juga pemimpin yang

adil.

Rangkaian peristiwa

Umar bin khatab adalah seorang ulil Amri yang dekat dengan rakyatnya dan hidup dengan sederhana, dan sudah menjadi

kebiasaan dari amirul mukminin untuk selalu melihat keadaan warganya di malam yang sunyi, tatkala rakyatnya sedang

beristirahat.

Amirul mukminin akan berjalan menelusuri setiap lorong lorong jalan kota Madinah dengan seorang pembantunya, Beliau

akan memberikan bantuan kepada rakyatnya jika ada yang kelaparan Beliau akan memberinya makan jika ada suatu

keperluan lainnya Beliau akan membantunya.

Komplikasi

Pada suatu malam, ia berjalan di kesunyian malam, lalu karena sudah lelah, Ia terhenti dan bersandar di dinding rumah

sederhana untuk sekedar istirahat.

Tidak sengaja Beliau mendengar percakapan antara seorang ibu dengan anaknya di balik rumah yang ia pakai untuk

bersandar.

“Nak, campur saja susu itu dengan air!” titah sang ibu kepada anaknya.

“Tidak boleh, Bu. Amirul Mukminin melarang kita mencampur susu dengan air.” gadis tersebut menolak permintaan ibunya

dengan lembut.

“Tetapi banyak penjual yang berbuat curang seperti itu, Nak. Lagian Amirul Mukminin tidak melihat apa yang kita

lakukan.” kilah sang ibu.

“Bu, meskipun Amirul Mukminin tidak melihat kita, tetapi Rabb Amirul Mukminin pasti memperhatikan kita. Akankah kita

taat kepada Amirul Mukminin hanya di depannya lalu membangkang tatkala sendirian?” jawab sang anak mantap.

Mendengar ucapan sang gadis tadi, Amirul Mukminin sangat terharu hingga mengalirlah air matanya. Beliau sangat kagum

dengan ketaqwaan dan amanah gadis tersebut.

Tatkala adzan subuh berkumandang, beliau bergegas bangkit untuk shalat fajar bersama para sahabat. Lantas, beliau segera

pulang dan memanggil putranya yang bernama ‘Ashim.

Beliau menyuruh anak bujangnya tersebut untuk menggali informasi mengenai jati diri sang gadis penjual susu dan

melamarnya untuk menjadi istri. Umar mempunyai berfirasat,

“Aku melihat bahwa ia akan mendatangkan keberkahan untukmu suatu saat nanti. Mudah-mudahan ia melahirkan

keturunan yang akan menjadi pemimpin umat!”

Resolusi

Firasat Umar ibnul khatab benar adanya, karena kelak dari pernikahan Ashim dan putri penjual susu ini, lahirlah seorang

wanita yang di beri nama Laila, setelah Laila besar, Ia di lamar oleh Abdul Aziz bin Marwan, dan dari pernikahan inilah

lahir seorang anak yang diberi nama Umar bin Abdul Aziz.

Beliaulah yang kelak menjadi khalifah pada masa Bani Umayyah, dan sudah masyur tentang keadilan, kebijaksanaan serta

kesalihannya.

Koda

Begitulah jika keimanan dan ketaqwaan sudah menancap didalam dada, Allah yang akan mengirimkan kebaiakan kebaikan

yang banyak, walaupun tidak kita minta.

Dari cerita ini, kita bisa lihat bagaimana seorang penjual susu yang karena taqwanya tidak melakukan kecurangan, maka

Allah kirim Amirul mukminin untuk mendengarkan percakapan yang penuh dengan ketaqwaan antara ibu dan anak.

Sehingga terangkatlah derajat penjual susu tersebut menjadi menantu raja dan kelak akan melahirkan keturunan juga yang

salih yang akan menjadi khalifah adil dan bijaksana serta salih.

10.) Uraikan dan analisis struktur teks inpiratif diatas bagian struktur orientasi....

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rizkydhani83 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 06 Jul 21