Jawaban:

A.) -22,5 cm.

B.) 2,25 kali.

C.) 6,75 cm.

Pembahasan:

Pembahasan Konsep:

Mari kita telaah sedikit mengenai materi cermin cekung.

➼ Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bentuk cekung atau melengkung masuk ke dalam. Sifat dari cermin cekung ini adalah memusatkan atau mengumpulkan cahaya yang dikenal dengan istilah cermin konvergen. Pembentukan bayangan pada cermin cekung tergantung dimana "letak" benda berada. Cermin cekung memiliki harga dari titik fokus dan jari - jari kelengkungan selalu positif karena terletak di depan cermin. Demikian pula dengan jarak bendanya, yaitu selalu positif karena benda tidak mungkin diletakkan di belakang sebuah cermin.

➪ Hal Penting.

1.) Jumlah ruang benda + ruang bayangan = 5;

2.) Jika ruang bayangan lebih besar daripada ruang benda, sifat bayangannya adalah diperbesar.

3.) Jika ruang bayangan lebih kecil daripada ruang benda, maka sifat bayangannya adalah diperkecil.

4.) Jika benda diletakkan pada titik fokus cermin, bayangan akan terbentuk di tempat yang jauh tak terhingga (pada keadaan real-nya, seolah - olah tak terbentuk bayangan).

5.) Jika benda diletakkan pada jari - jari kelengkungan, bayangan akan terbentuk di jari - jari kelengkungan pula, dengan nilai perbesaran sama.

➼ Sinar istimewa cermin cekung.

1.) Sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama, akan dipantulkan melalui titik fokus cermin.

2.) Sinar datang yang melalui titik fokus cermin, akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama.

3.) Sinar datang yang melalui jari - jari kelengkungan cermin, akan dipantulkan melalui jari - jari kelengkungan pula.

➪ Rumus dan Konsep.

• Nilai titik fokus (f) dan jari - jari kelengkungan (R) selalu positif.

• Nilai titik fokus (f) adalah ½ kali jari - jari kelengkungan (½R)

• Nilai jari - jari kelengkungan (R) adalah 2 kali titik fokus (2f)

a.) Rumus utama dalam cermin.

↳ Rumus ini didapat dari rumus:

→ Keterangan:

f = titik fokus cermin (cm/m)

So = jarak benda terhadap cermin (cm/m)

Si = jarak bayangan terhadap cermin (cm/m)

b.) Rumus perbesaran dalam cermin.

→ Keterangan:

M = perbesaran pada cermin

hi = tinggi bayangan

ho = tinggi benda

↳ Mengidentifikasi sifat bayangan yang terbentuk.

1.) Menentukan sifat nyata atau maya.

=> Bayangan yang terbentuk pada depan cermin adalah bayangan nyata.

=> Bayangan yang terbentuk pada belakang cermin adalah bayangan maya.

2.) Menentukan sifat tegak atau terbalik.

=> Bayangan yang nyata memiliki sifat terbalik (secara vertikal).

=> Bayangan yang maya memiliki sifat tegak (secara vertikal).

3.) Menentukan sifat perbesaran.

=> Jika nilai M > 1, maka bayangan dinyatakan mengalami perbesaran (diperbesar).

=> Jika nilai M < 1, maka bayangan dinyatakan mengalami pengecilan (diperkecil).

=> Jika nilai M = 1, maka bayangan dinyatakan tidak mengalami perbesaran atau pengecilan (sama besar).

➪ Pembagian ruang pada cermin cekung.

- Ruang I terletak di antara titik O (titik pusat cermin) dengan titik f (titik fokus cermin).

- Ruang II terletak di antara titik f (titik fokus cermin) dengan titik R (jari - jari kelengkungan).

- Ruang III terletak setelah titik R (jari - jari kelengkungan).

- Ruang IV terletak di belakang cermin.

Pembahasan Soal:

Diketahui:

jarak benda (So) : 10 cm

tinggi benda (ho) : 3 cm

jari - jari kelengkungan (R) : 36 cm

Ditanya:

A.) Jarak bayangan.

B.) Perbesaran.

C.) Tinggi bayangan.

Dijawab:

1.) Cari panjang fokus cermin:

➪ f = ½R

➪ f = ½ × 36 cm

➪ f = 18 cm

2.) Cari jarak bayangan.

• Nilai Si adalah negatif sehingga terbentuk bayangan maya di belakang cermin.

3.) Cari perbesaran.

• Sehingga perbesaran cermin adalah 2,5 kali.

4.) Cari tinggi bayangan.

• Sehingga tinggi bayangan adalah 6,75 cm.

Kesimpulan:

• Sehingga jarak bayangan terhadap cermin adalah -22,5 cm.
• Sehingga besar perbesaran cermin adalah 2,25 kali.
• Sehingga tinggi bayangan adalah 6,75 cm.