Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter dalam maupun luar, ketebalan suatu plat, kedalaman bejana dan sebagainya. Hasil pengukuran dari jangka sorong berikut adalah d) 3,20 mm.

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur yang memiliki ketelitian lebih tinggi dibandingkan dengan mistar. Ketelitian dari jangka sorong sendiri mencapai 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong ini dapat digunakan untuk mengukur diameter bagian dalam maupun luar pada sebuah cincin, mengukur kedalaman dari sebuah bejana, mengukur ketebalan dari suatu plat atau lempengan dan lain-lain.
Pada jangka sorong sendiri terdapat dua jenis skala. Skala utama dan juga skala nonius. Untuk membaca hasil pengukuran pada jangka sorong, pertama kita melihat angka pada skala utama. Angka yang berada di depan angka 0 pada skala nonius adalah nilai dari skala utama. Setelah menemukan nilai skala utama, kemudian menentukan nilai skala nonius dengan cara melihat garis antara skala utama dan skala nonius yang saling berimpit. Garis tersebut merupakan nilai skala nonius. Untuk menentukan hasil pengukuran dapat dengan menjumlahkan nilai skala utama dan skala noniusnya.

Diketahui :

Nilai skala utama ditunjukkan dengan angka 3 mm

Nilai skala nonius ditunjukan dengan angka 0,2 mm

Ditanya : Hasil pengukuran = ?

Jawab :

Hasil pengukuran = skala utama + skala nonius

Hasil pengukuran = 3 mm + 0,2 mm

Hasil pengukuran = 3,2 mm

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut mengenai jangka sorong pada yomemimo.com/tugas/30514053

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1