Jawaban:

a. Besar titik fokus lensa okuler adalah 5 cm.

b. Panjang teropong saat pengamatan berakomodasi maksimum adalah 40 cm

Penjelasan:

a. Besar titik fokus lensa okuler dapat dihitung dengan menggunakan rumus perbesaran teropong bintang:

M = fo / fe

di mana M adalah perbesaran angular, fo adalah fokus lensa obyektif, dan fe adalah fokus lensa okuler.

Dalam kasus ini, perbesaran angular adalah 10 kali dan fokus lensa obyektif adalah 50 cm. Oleh karena itu:

10 = 50 cm / fe

fe = 5 cm

Jadi, besar titik fokus lensa okuler adalah 5 cm.

b. Untuk menghitung panjang teropong saat pengamatan berakomodasi maksimum, kita dapat menggunakan rumus:

L = fo + fe - d

di mana L adalah panjang teropong, fo adalah fokus lensa obyektif, fe adalah fokus lensa okuler, dan d adalah jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler saat teropong dalam posisi tertutup.

Dalam kasus ini, kita tidak diberikan nilai d, sehingga tidak dapat menentukan panjang teropong secara pasti. Namun, pengamatan berakomodasi maksimum pada umumnya terjadi ketika jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler adalah sekitar 10-15 cm. Oleh karena itu, jika kita mengasumsikan bahwa d = 15 cm, maka:

L = 50 cm + 5 cm - 15 cm = 40 cm

Jadi, panjang teropong saat pengamatan berakomodasi maksimum adalah sekitar 40 cm.

Namun, perlu diingat bahwa nilai ini hanya merupakan perkiraan dan dapat bervariasi tergantung pada jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler yang sebenarnya saat teropong dalam posisi tertutup.

Maaf jika ada kesalahan, karena saya hanyalah manusia biasa

SEMOGA MEMBANTU