C. Compact fluorescent Lamp (CFL)

Pendahuluan

Setiap rumah pasti membutuhkan cahaya, Baik cahaya alami matahari ataupun cahaya dari lampu. Lampu merupakan salah satu faktor penting saat gelap malam tiba. Namun, tidak semua lampu cocok digunakan untuk keperluan rumah tangga, karena itu kita perlu memperhatikan jenis lampu, tingkat cahaya, dan keamanannya.

Jenis-jenis lampu :

1. Lampu Pijar

Lampu Pijar adalah Lampu yang masih menggunakan tungsten yang dipanaskan agar bisa menghasilkan keluaran cahaya. Pada bagian dalamnya, filamen tingsten tersebut umumnya dicampurkan dengan gas nitrogen atau berada dalam ruangan vakum. Semakin tinggi voltase dari lampu pijar maka akan mengeluarkan panas yang berlebih ketika digunakan.

Kelebihan lampu pijar adalah cocok digunakan untuk dimmer untuk mengatur tingkat terang dari lampunya. Kekurangan lampu pijar adalah memiliki kekurangan dari daya tahan pemakaiannya yang cenderung tidak akan tahan lama.

2. Lampu Neon

Lampu Neon merupakan salah satu lampu yang bisa dikreasikan agar memiliki warna-warna yang menarik. Lampu Neon menggunakan tenaga elektrik untuk merangsang penguapan Merkuri yang menghasilkan gelombang UV. lampu ini berisikan gas argon atau neon yang bisa menghasilkan warna yang berbeda. Gas yang terdapat di dalam lampu ini akan menyala ketika terdapat aliran listrik yang melewati gas tersebut.

Lampu neon Kurang ideal sebagai penerangan di rumah karena paparan cahaya yang terlalu terang dan mengandung merkuri bisa merusak kesehatan mata dan kulit.

3. Lampu Neon Kompak/Compact Fluorescent Lamp (CFL)

Lampu Neon Kompak atau biasa disingkat Compact fluorescent Lamp (CFL) Memiliki bentuk, ukuran, dan pancaran cahaya yang hampir sama dengan lampu pijar. Tapi CFL tidak menggunakan panas melainkan tenaga elektrik dan bisa bertahan tujuh kali lebih lama ketimbang lampu pijar. CFL merupakan lampu hemat energi yang bisa menghemat penggunaan energi hingga 40%.

Kelebihan Lampu CFL :

1. Jangkauan cahaya yang luas.
2. Harga yang murah.
3. Cahaya yang terang dan jelas.

Kekurangan Lampu CFL :

1. Bahan lampu mudah pecah (karena terbuat dari kaca).
2. Ukuran bohlam semakin besar ketika diinginkan watt yang lebih besar.

4. HID

HID kepanjangan dari High Intensity Discharge, menghasilkan cahaya yang sangat terang dan memiliki daya tahannya hingga 20.000 jam. Namun lampu ini sebaiknya tidak digunakan untuk tempat tinggal karena menghasilkan radiasi UV yang cukup besar. Kalaupun ingin digunakan, harus dilengkapi dengan filter untuk menyaring radiasi yang dapat merusak kulit tersebut. HID biasanya digunakan untuk pencahayaan di area yang sangat luas. Misalnya stadion, lapangan, atau toko berukuran besar.

5. Hybrid Halogen CFL

Lampu ini mengombinasikan tiga teknologi, CFL; halogen dan pijar untuk menciptakan bohlam hybrid. Memiliki ukuran yang kecil seperti bohlam pijar, namun dengan cahaya yang lebih terang dan tahan lama. Cukup nyaman dan efisien baik untuk penggunaan rumah tangga maupun industrial. Lampu ini juga terbilang aman karena sudah mengantungi sertifikat dari Environmental Protection Agency dan US Department of Energy. Ketahanannya delapan kali lebih lama dibandingkan lampu pijar standar.

Pembahasan

Sesuai penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa lampu yang merupakan jenis lampu hemat energi sebagai pengganti lampu pijar yang bisa menghemat penggunaan energi hingga 40% adalah Lampu Neon Kompak/Compact fluorescent Lamp (CFL).

Kesimpulan

Jenis lampu hemat energi sebagai pengganti lampu pijar yang bisa menghemat penggunaan energi hingga 40% adalah [ C. Compact fluorescent Lamp (CFL) ]