Berikut ini adalah pertanyaan dari srifiti80 pada mata pelajaran Fisika untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Pada percobaan itu, hanya satu garpu tala yang digetarkan dengan pemukul, tapi kenapa garpu tala di sebelahnya juga ikut bergetar, ya? Nah, hal itu bisa terjadi akibat adanya resonansi bunyi. Apa itu resonansi bunyi? Yuk, kita cari tahu!
Pengertian Resonansi Bunyi
Resonansi bunyi merupakan peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran yang dihasilkan oleh sumber bunyi. Resonansi bunyi hanya dapat terjadi jika suatu benda memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi yang bergetar. Selain benda, udara atau gas di sekitar sumber bunyi juga dapat beresonansi, asalkan memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi.
Contohnya seperti percobaan garpu tala tadi. Ketika salah satu garpu tala dipukul, akan dihasilkan bunyi dan getaran yang membuat garpu tala di sebelahnya ikut bergetar.
Baca juga: Jenis-Jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensinya
Resonansi bunyi dapat memperkuat bunyi asli, sehingga bunyi yang dihasilkan dapat terdengar lebih keras dan nyaring. Tapi, resonansi juga bisa menimbulkan kerugian, lho! Contohnya, bunyi ledakan bom yang sangat keras dapat menimbulkan getaran yang bisa meruntuhkan gedung di sekitarnya.
Menghitung Cepat Rambat Bunyi
Untuk kasus resonansi bunyi di tabung yang berisi air, cepat rambat gelombang bunyinya dapat dihitung menggunakan rumus:
rumus cepat rambat bunyi
Untuk memahami rumus tersebut, coba kamu perhatikan video percobaan resonansi bunyi berikut ini.
Percobaan Resonansi Bunyi (Sumber: Digital Sound and Music via YouTube)
Pada percobaan tersebut, digunakan tabung, air, dan garpu tala dengan frekuensi alami tertentu. Tujuan dari percobaan itu adalah untuk mengetahui terjadinya resonansi bunyi. Mula-mula, tabung diisi dengan air sampai penuh. Lalu, garpu tala digetarkan di dekat mulut tabung.
Percobaan tersebut dilakukan berulang kali dengan ketinggian kolom udara yang berbeda. Kolom udara ini diukur berdasarkan jarak antara mulut tabung dengan titik permukaan air pada tabung. Jadi, saat garpu tala dipukul, dan tabung yang berisi airnya menghasilkan bunyi dengung yang lebih keras pada ketinggian kolom udara tertentu, disitulah terjadi resonansi.
Ternyata, resonansi terjadi ketika panjang kolom udaranya sebesar 1-Feb-25-2021-06-34-24-01-AMdan seterusnya, dengan selisih 2-Feb-25-2021-06-35-45-17-AMdari resonansi satu ke resonansi berikutnya. Nah, panjang kolom udara saat terjadi resonansi ini bisa kita sebut sebagai 3-Feb-25-2021-06-37-35-86-AM.
Penjelasan:
Jadikan jawaban terbaik
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh raffaradit1410 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 01 Aug 21