Berikut ini adalah pertanyaan dari ramadanmomo06 pada mata pelajaran Fisika untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan
tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta
maupun pemerintah.
Untuk menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan, diperlukan dukungan dari
Sistem Kesehatan Nasional (SKN). SKN berperan besar sebagai acuan dalam penyusunan
UU tentang Kesehatan, juga dalam penyusunan berbagai kebijakan, pedoman dan arah
pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Supra Sistem SKN adalah Sistem Penyelenggaraan Negara, SKN dengan berbagai
Subsistem lainnya diarahkan untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia seperti yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
Dalam SKN terdapat subsistem upaya kesehatan terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Penyelenggaraan pelayanan kesehaan
di rumah sakit termasuk dalam UKP Strata kedua dan ketiga yaitu yang mendayagunakan
ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran spesialistik dan subspesialistik.
Karakteristik Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Pelayanan rumah sakit mempunyai sifat-sifat atau karakteristik tersendiri. Karakteristik
ini diakibatkan oleh karena rumah sakit merupakan suatu organisasi yang sangat
kompleks. Kompleksitas maupun karakteristik pelayanan rumah sakit perlu diketahui dan
dipahami oleh setiap orang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam pembinaan
dan penyelenggaraan rumah sakit.
Kompleksitas dari rumah sakit tersebut antara lain karena adanya berbagai kegiatan yang
kadang-kadang kontradiktif bahkan sering menimbulkan konflik. Konflik terutama
disebabkan oleh karena kehadiran dari pada aneka ragam tenaga dengan latar belakang
pendidikan yang berkisar dari tenaga berpendidikan tinggi dan terampil sampai kepada tenaga yang tidak berpendidikan. Konflik membakat terjadi antara profesi medis dan
profesi manajemen yang disebabkan disatu pihak menggunakan pendekatan teknis medis
(medical clinical approach) sedangkan dilain pihak menggunakan pendekatan manajerial
(manajerial approach).
Menurut Evans, dibandingkan dengan kebutuhan hidup manusia yang lain kebutuhan
pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan rumah sakit, mempunyai tiga ciri utama yang
unik uncertainty, asymetri of information, dan externality (Evans, 1984). ketiga ciri
utama tersebut menurunkan berbagai ciri lain yang menyebabkan pelayanan rumah sakit
sangat unik dibandingkan dengan produk atau jasa lainnya. Keunikan yang tidak
diperoleh pada komoditas lain inilah yang mengharuskan kita membedakan perlakuan
pengaturan atau intervensi pemerintah.
Uncertainty
Uncertainty atau ketidakpastian menunjukkan bahwa kebutuhan akan pelayanan rumah
sakit tidak bisa dipastikan, baik waktunya, tempatnya, maupun besarnya biaya yang
dibutuhkan. Sifat inilah yang menyebabkan timbulnya respons penyelenggaran
mekanisme asuransi di dalam pelayanan kesehatan. Mekanisme asuransi yang mentrasfer
dan menghimpun (pool) risiko perorangan/ kelompok kecil menjadi risiko kelompok
besar merupakan solusi yang paling tepat terhadap ciri ini. Dengan membagi risiko itu
kepada kelompok (dengan membayar premi) maka risiko tiap orang menjadi kecil/ringan,
karena dipikul bersama. Phelps (1992) juga mengemukakan sifat ini yang mendasari
mekanisme asuransi kesehatan. Ciri ini pula yang mengundang mekanisme derma di
dalam masyarakat tradisional dan modern. Karena pada akhirnya ciri ini menurunkan
keunikan lain yang menyangkut aspek peri kemanusiaan (humanitarian) dan etika.
Rapoport (1982) juga menambahkan bahwa semua pelayanan kedokteran untuk
memenuhi kebutuhan yang tidak pasti tersebut mengandung uncertainty atau risiko.
Dengan ketidak-pastian ini, sulit bagi seseorang untuk menganggarkan biaya untuk
memenuhi kebutuhan akan pelayanan rumah sakit., seseorang yang tidak miskin di
Indonesia dapat menjadi miskin atau bangkrut manakala ia menderita suatu penyakit atau
mengalami kecelakaan yang berat (medically poor).
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh cherishlouisa2904 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 08 Dec 21