1. Sebutkan zat pencemaran yang dihasilkan oleh suatu bahan tertentu?2.

Berikut ini adalah pertanyaan dari NasyaLee pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

1. Sebutkan zat pencemaran yang dihasilkan oleh suatu bahan tertentu?2. Sebutkan syarat suatu zat yang tidak mencemari lingkungan?

Tolong di jawab secepatnya kak soalnya mau dikumpulkan besok (╹▽╹)​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Penjelasan:

nomor 1

Zat pencemaran yang dihasilkan oleh suatu bahan tertentu dapat bervariasi tergantung pada sifat dan karakteristik bahan tersebut. Berikut adalah beberapa contoh zat pencemaran yang dapat dihasilkan oleh beberapa bahan:

Bahan Bakar Fosil (misalnya bensin, diesel, batu bara):

Partikel debu (particulate matter)

Karbon monoksida (CO)

Nitrogen oksida (NOx)

Hidrokarbon (HC)

Belerang dioksida (SO2)

Pestisida dan Insektisida:

Pestisida organofosfat

Pestisida organoklorin

Pestisida karbamat

Insektisida piretroid

Limbah Industri:

Logam berat (misalnya merkuri, timbal, kadmium)

Bahan kimia berbahaya (misalnya asam sulfat, amonia, formaldehida)

Senyawa organik terklorinasi (misalnya PCB, dioxin)

Limbah Pertanian:

Pupuk fosfat (yang dapat menyebabkan eutrofikasi dan polusi air)

Pestisida pertanian (seperti herbisida, fungisida, dan insektisida)

Limbah Rumah Tangga:

Limbah plastik (yang dapat menyebabkan polusi lingkungan dan bahaya bagi hewan)

Limbah elektronik (yang mengandung logam berat dan bahan kimia berbahaya)

Limbah organik (misalnya sisa makanan yang dapat menyebabkan pencemaran air)

nomor 2

Beberapa syarat suatu zat yang tidak mencemari lingkungan antara lain:

Biodegradabilitas: Zat tersebut dapat terdegradasi secara alami oleh proses biologis dalam lingkungan menjadi bahan yang lebih sederhana dan tidak berbahaya. Zat yang mudah terurai secara alami biasanya tidak meninggalkan residu yang berbahaya atau menimbulkan dampak negatif jangka panjang pada lingkungan.

Non-toksik: Zat tersebut tidak memiliki sifat toksik atau beracun baik bagi organisme hidup maupun ekosistem. Zat yang non-toksik tidak menyebabkan kerusakan atau gangguan kesehatan pada makhluk hidup dan tidak mengganggu keseimbangan ekosistem.

Tidak bioakumulatif: Zat tersebut tidak cenderung menumpuk atau terakumulasi dalam organisme hidup atau rantai makanan. Zat yang bioakumulatif dapat mengakibatkan penumpukan dalam tubuh organisme dan dapat menyebabkan dampak negatif pada organisme tersebut atau pada organisme yang lebih tinggi dalam rantai makanan.

Stabilitas: Zat tersebut memiliki stabilitas yang baik dalam lingkungan sehingga tidak mudah mengalami perubahan kimia yang dapat menghasilkan zat-zat berbahaya atau mencemari lingkungan.

Tidak bersifat korosif: Zat tersebut tidak bersifat korosif atau merusak lingkungan, termasuk infrastruktur fisik seperti tanah, air, udara, atau struktur bangunan.

Sesuai dengan batas dan regulasi lingkungan: Zat tersebut memenuhi standar dan batasan yang ditetapkan oleh otoritas lingkungan terkait, termasuk batasan konsentrasi atau emisi yang diperbolehkan.

Penting untuk dicatat bahwa tidak ada zat yang sepenuhnya bebas dari dampak lingkungan. Namun, dengan memenuhi syarat-syarat di atas, zat dapat dianggap memiliki dampak yang minimal atau dapat diterima terhadap lingkungan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh BedGame dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 21 Aug 23